Mohon tunggu...
Helmi Amirullah
Helmi Amirullah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

helmi ilmu komunikasi fishum uin suka yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsumsi Ikan Beracun Kakak Beradik Tewas

26 Desember 2012   14:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam - Seorang kakak (Jumiati 16th) dan adik kandungnya (Iskandar 12th) tewas setelah mengkonsumsi ikan buntal yang didalam bahasa Aceh disebut ikan beukum. Ikan ini memang dikenal mengandung kadar racun sangat tinggi dan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu ini sempat menghebohkan warga Alue Kuta kabupaten Bireuen. Ibu kedua korban (Irawati 35th)yang nyawanya tertolong sempat dilarikan ke puskesmas terdekat setelah sebelumnya mengalami muntah-muntah akibat ikut mencicipi ikan tersebut.

Kronologis kejadian berawal ketika Iskandar menerima pemberian ikan buntal/beukum seberat 2kilogram dari seseorang yang belum dikenal identitasnya. Ikan tersebut kemudian dibawa pulang dan dibersihkan(di peusing) bersama sang kakak lalu digoreng untuk makan siang. Tidak lama kemudian setelah memakan ikan tersebut, kakak-beradik ini muntah-muntah dan pingsan. Selang beberapa saat giliran sang ibu yang mencicipi ikan tersebut ikut muntah-muntah, lalu dengan sigap langsung memuntahkan ikan yang sedang dikunyah  dan meminum air putih disertai kumur-kumur. Tindakan ini yang membuat nyawa sang ibu tertolong. Setelah menyadari, Irawati langsung melaporkan kejadian pada perangkat desa. Kedua anak ini pun langsung dibawa lari ke puskesmas terdekat guna penanganan darurat. Namun naas menimpa sang kakak yang lebih duluan dipanggil oleh Sang Maha Penguasa. Iskandar yang kemudian dirujuk ke UGD RSUD Bireuen juga mengalami hal serupa, nyawanya tak tertolong setelah melalui berbagai penanganan darurat oleh tim medis.

Ikan buntal (porcupinefish) memang dipercaya sebagai ikan paling beracun didunia yang kedua setelah katak racun emas. Tubuh ikan ini dapat mengembang seperti balon dan mengeluarkan duri yang tajam, hal ini dilakukan sebagai proteksi terhadap mangsa. Namun ikan ini sebenarnya bisa dikonsumsi dengan aman asalkan kita tahu cara mengolahnya. Bahkan di beberapa negara Asia Timur seperti Jepang, Korea selatan, dan Cina ikan yang satu ini cukup populer sebagai menu santapan. Pengolahan ikan dengan metode pembuangan organ-organ bagian dalam tubuh ikan yang berbahaya (beracun) dilakukan oleh para koki mancanegara  ini, dan hal tersebut tentunya dilakukan dengan keahlian khusus karena ikan butal bukanlah ikan sembarangan. Ikan ini sangat mematikan jika yang mengolahnya tidak paham dan tidak memiliki keahlian khusus.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun