Mohon tunggu...
Sahidun Zuhri
Sahidun Zuhri Mohon Tunggu... -

SAHIDUNZUHRI. Pengarang yang mengawali debutnya di media nasional melalui Story Teenlit Magazine ini, Lahir di Magelang, 10 September 1991. Cerpennya mulai tersebar di media, lokal dan nasional. Beberapa tulisannya berupa artikel juga telah dipublikasikan di Okezone.com dan Harian Jogja. E-mail: szuhri72@yahoo.co.idAlamat: UNY Kampus Wates Jl. Bhayangkara No 7, Wates, Kulonprogo.

Selanjutnya

Tutup

Money

Esai; Pertanian Masuk Perguruan Tinggi

13 September 2015   11:43 Diperbarui: 13 September 2015   11:54 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

PERTANIAN MASUK PERGURUAN TINGGI

Sahidunzuhri (14810134027)

 

 

 

Hari Kebangkitan Nasional yang ke 107 tahun dimeriahkan dengan kekecewaan publik. Pelbagai persoalan birokrasi mengenai politik, ekonomi, pertanian maupun bidang pendidikan. Sumber masalahnya tentu dari banyak sisi. Tetapi, salah satu persoalan terpenting adalah swasembada pangan.

Pemuda seharusnya menjadikan kebangkitan nasional sebagai momentum introspeksi diri. Sebagai mahasiswa agent of change dalam mengisi kebangkitan nasional, penulis memiliki tanggung jawab menciptakan solusi untuk memperbaiki ketahanan pangan dalam negeri. Hal ini sebagai langkah nyata keikutsertaan pemuda di tengah ASEAN Economonic Community (AEC) 2015.

Pengoptimalan mahasiswa sebagai agent of change dilakukan dengan kontribusi nyata dalam berinovasi mutu berbasis pemuda untuk ketahanan pangan Indonesia dan ASEAN, pada umumnya. Pemuda dan pemerintah harus bekerja sama dalam menjalankan inovasi mutu berbasis pemuda tersebut. Inovasi mutu berbasis pemuda yang harus segera direalisasikan ialah menanamkan rasa cinta pertanian kepada mahasiswa, pemberdayaan komunitas mahasiswa bertani dan modernisasi mahasiswa.

Mahasiswa Harus Mencintai Pertanian

Langkah pertama yang paling efektif untuk mengatasinya adalah mahasiswa harus mulai mencintai pertanian. Agar tercapai, maka pemerintah sudah seharusnya memasukkan pelajaran pendidikan pertanian di kurikulum perguruan tinggi sebagai mata kuliah dasar yang wajib ditempuh semua mahasiswa tanpa membedakan jurusan. Dengan masuknya mata kuliah pendidikan pertanian di perguruan tinggi secara nasional, penulis yakin akan semakin banyak generasi muda yang tertarik dengan dunia pertanian. Karena selain sektor pertanian adalah jantung perekonomian nasional berada, sektor pertanian juga berkaitan langsung dengan ketahanan pangan dan menyerap tenaga kerja paling banyak. Sehingga hitam-putih perekonomian nasional ada di sektor ini. Jika daya saing sektor ini rendah, pasar domestik akan terus dibanjiri produk impor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun