Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Petualangan Menuju Kompasianival 2012 (#1)

24 November 2012   02:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NB; mohon maaf jika tulisan ini telat...saya baru sampai di Btusangkar, dan baru hilang capeknya..semoga belum basi. Selamat menikmati :)

***

Sejak mendaftarkan diri sebagai kompasianer Desember 2010 lalu. Saya hampir tak pernah melakukan kopdar dengan teman-teman. ada sekali dengan bang Arloren Antoni, ketika beliau pulang kampung ke Padang. Itupun hanya beberapa menit saja. Selebihnya interaksi saya dengan kompasianer di sini hanya lewat komen, dan bersahut-sahutan di media social lainnya.

Pertemanan yang terjalin akhirnya mengikat saya untuk tetap bertahan di sini. Karena jujur saya mendapatkan banyak pelajaran dari banyak kompasianer yang dengan rendah hati mau berbagi ilmu. Saya yang hanya mencintai menulis tanpa punya pengalaman apa-apa soal dunia kepenulisan menceburkan diri ke kompasiana. Dengan modal super nekad, karena di sambut baik penghuninya. Hingga akhirnya awetlah saya di sini, kalau tadi tidak diingatkan seorang teman desember besok ulang tahun ke-2 saya di sini mungkin saya sudah lupa hihi.

Merasa sudah punya banyak teman akhirnya untuk even kompasianival 2012 kemarin saya beranikan diri untuk datang. Dengan keyakinan bahwa saya tidak akan kecewa bertemu teman-teman. Dan saya akan mendapatkan banyak pengalaman dari sana. Setelah mengantongi izin suami. Akhirnya hari jumat tgl 16 November petualangan saya ke kompasianival di mulai.

Muntah Dalam Perjalanan Menuju Airport

Tempat tinggal saya yang jauh dari kota kecil butuh waktu 2 jam lebih ke kota Padang menuju airport. Jam setengah sepuluh saya dijemput travel. Entah bagaimana ceritanya seumuru-umur naik mobil saya tidak pernah mabuk. Apalagi sampai muntah..tapi kali ini saya benar-benar mual. Kebetulan duduk di samping sopir, sayapun meminta sopir berhenti, awalnya dia meminjamkan saya minyak kayu putih dan menyodorkan kantong plastik ke saya, tapi saya tidak mau. Saya ingin berhenti. Dan pak sopirpun menurut, maka keluarlah seluruh isi perut saya makan tadi paginya. Hixs..

Perjalanan berlanjut ke bandara, dan kepala saya masih terasa sangat pusing bahkan saat turun dari travel masih berat. Saat itu seorang ibu menegur dengan sangat ramahnya. Ternyata si ibu satu travel dengan saya dari Batusangkar saya tidak melihat karena asyik sendiri dengan perut yang mual. Hehe. Rupanya ia juga mau ke Jakarta tapi dengan pesawat yang berbeda. Saya yang tadinya mau langsung chekin diajak makan dulu sama si ibu, karena memang sudah waktunya makan siang sayapun menurut. Dalam hati berbisik, ini kebaikan pertama dari orang lain yang saya terima hari itu.

Setelah makan saya diajak selonjoran sama si ibu. Katanya, kita masih punya banyak waktu dan sebaiknya saya duduk menghirup udara segar. Saya yang masih belum stabil mengikuti saja saran si ibu. Dan waktupun berlalu, saatnya saya harus chekin.

Sambutan Hangat dari Kompasioner di Bandara Soetta

Saat sampai di bandara Soekarno Hatta, saya sudah ditunggu oleh pak Dian Kelana. Seorang bapak yang meskipun satu daerah dengan saya belum pernah bertemu. Sungguh sebuah suasana yang sangat menyenangkan bertemu Pak Dian. Beliau menyambut saya dengan hangat dan ramah. Saya merasa kedekatan itu nyata adanya.

Pertemuan itu kami sempat bercerita singkat sambil menunggu mba Anazkia yang juga akan datang hari itu di Jakarta dari Surabaya. Tidak terlalu lama kami ngobrol akhirnya mba Anazpun datang. Dan kami kembali melepas kangen #ehh saling berpelukan, meskipun belum pernah bertemu tapi kedekatan kami di dunia maya seolah kami adalah sahabat lama yang lama tak bertemu.

[caption id="attachment_211083" align="aligncenter" width="300" caption="sumbringah ketemu pak Dian"][/caption]

[caption id="attachment_211084" align="aligncenter" width="300" caption="bersama mba Anazkia, si mungil yang gesit"]

13537225391566715738
13537225391566715738
[/caption]

Di Jamu Samba Lado Tanak Istri Pak Dian

Dari bandara kami dianjak pak Dian ke rumah beliau, dalam taxi saya dan mba Anaz masih saling bergenggaman tangan. Hihihi segitunya seolah ga ingin pisah, hehehe. Sesampai di rumah pak Dian istri beliau yang sangat ramah itu langsung menyuguhkan kami makan malam dengan rending dan masakan khas padang namanya samba lado tanak. Hummm yummy kami makan dengan sangat nikmat, dengan hidangan penutup tape jember yang uenak dari mba Anaz.

[caption id="attachment_211085" align="aligncenter" width="300" caption="makan malam di rumah Pak Dian yang ramah"]

13537226741729989799
13537226741729989799
[/caption]

Nonton Twilight Perdana Di XX1

Rencana awal saya mau ke gancit membantu teman-teman IDkita dekorasi. Tetapi malam itu saya akan menginap di rumah sahabat SMA saya di Karawaci. Ya..lumayan jauh, dan sejak datang saya belum bertemu beliau, wajar kalau hp saya akhirnya berkali-kali diumbar smsnya menanyakan dimana saya. Dan sahabat saya ternyata telah menunggu saya dengan satu tiket nonton midnight di Senayan City. Tidak ingin mengecewakan beliau. Pak Dian akhirnya mengantar saya ke sana.

[caption id="attachment_211086" align="aligncenter" width="300" caption="jadi ajang reunian teman SMA"]

13537227231127662934
13537227231127662934
[/caption]

Dia sahabat SMA saya yang masih tetap cantik dan super ramah, menyambut saya dengan hangat. Sebenarnya malu, karena masih kucel setelah menempuh perjalanan jauh. Dikenalkan kepada teman-temannya yang notabene keren-keren semua. Hixs..Tapi beliau terus memeluk saya, dengan hangat memperkenalkan saya ke teman-temannya. Mau tak mau saya cair juga. PEDE ajahh lagi hehhe.

Selamat pagi...masih ada episode selanjutnya tungguin ya hehe

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun