Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perlu Visi agar Kuat Beraktivitas Selama Ramadhan

23 Juli 2012   07:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dessycherryponie.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="dessycherryponie.blogspot.com"][/caption]

Ramadhan bukan alasan untuk kita bermalas-malasan. Di bulan yang penuh berkah ini semua ibadah wajib yang dilakukan dilipatgandakan Allah pahalanya. Jadi merugilah kita yang lalai dan tidak mengisi rramadhan ini dengan ibadah, serta kegiatan yang bermanfaat sebanyak-banyaknya.

Di luar ibadah kerohanian, ramadhan juga menjanjikan banyak berkah bagi manusia. Pada berbagai macam profesi, ramadhan menjadi sebuah harapan besar untuk meningkatkan penghasilan. Untuk saya para pedagang, ramadhan menjadi kesempatan emas dalam rangka menaikkan omset penjualan. Karena hanya di bulan inilah para pedagang mampu mengumpulkan uang untuk menutupi defisit belanja selama 11 bulan sebelumnya (insaAllah).

Kondisi ini otomatis menjadi cukup berat. Aktifitas berdagang jauh akan lebih sibuk dibanding dengan hari-hari biasa. Sementara di balik itu, deadline melakukan ibadah sebanyak-banyaknya juga harus dilakukan. Otomatis dua hal ini menjadi berat jika tidak punya kondisi fisik dan psikis yang prima.

Saya merasakan sekali lelahnya menjalankan puasa dengan aktifitas sehari-hari yang menguras tenaga dan pikiran. Pekerjaan rutin saya, mengasuh anak-anak, menjaga toko. Belanja barang bolak-balik, semua saya lakukan sendiri. Kondisi ini sempat membuat saya khawatir, takut kalau-kalau saya tak mampu menjalankan semuanya sekaligus.

Alhamdulillah sebulan sebelum Ramdhan akhirnya saya mendapat pegawai untuk membantu saya di toko. Satu tugas sedikit terbantu. Sementara aktifitas lainnya tetap saya jalankan sendiri. Beberapa hari menjelang ramadhan suami saya terserang demam. Kondisi ini akhirnya juga melanda saya dan anak-anak. Namun dengan semangat yang kuat saya menghadapi semuanya dengan baik. Alhamdulillah puasa hari pertama dan kedua berjalan dengan sangat lancar. Bahkan ketika sahur kami sekeluarga bangun, anak-anak juga ikut sahur. Dan si kakak bisa puasa meskipun hanya setengah hari.

Saya mulai berpikir, agar bisa tetap fit selama ramadhan saya harus punya sesuatu. Selain menjaga makanan yang dikonsumsi selama puasa. Tidak melakukan olah raga berat, Apa kuncinya agar dapat menjalankan ramadhan ini dengan bugar?. Pertama saya tanamkan dalam diri, Ramadhan ini harus lebih baik dari ramadhan tahun kemarin. Aktivitas ibadah saya harus lebih banyak dari ramadhan tahun lalu. Karena belum tentu tahun depan saya bisa bertemu lagi dengan bulan mulia ini. Untuk itu saya dan suami berkomitmen bisa menjalankan ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Selain keluarga, sahabat juga sangat penting artinya buat saya. Saya mengajak beberapa teman untuk membantu menyemangati agar aktifitas ibadah saya terus terjaga. Saya memanfaatkan media social untuk saling member spirit, dengan teman-teman. Dan di BBM saya punya sahabat yang dengannya saya berlomba, untuk bisa mengkhatamkan bacaan alquran tahun ini. Cara ini cukup baik mengingat semangat untuk melakukan ibadah ini akhirnya akan lebih tinggi.

Tiap saat kami saling mengabarkan sejauh mana perkembangannya. Kondisi ini jelas menambah energi agar terus semangat menjalankan ibadah selama puasa.

Selanjutnya, untuk pekerjaan saya di toko. Sayapun berniat agar pendapatan saya di ramadhan ini juga akan lebih baik dari tahun kemarin. Karena itu, tidak ada alasan saya untuk tidak semangat berjualan. Tidak boleh ada kata capek menghadapi pelanggan karena sebab saya puasa. Motivasi seperti ini cukup membantu saya untuk tetap bertahan dalam meningkatkan stamina saya selama beraktifitas di toko.

Lalu pertanyaannya, bagaimana saya bisa membagi waktu?. Insyaalah rasa haus dan lapar Allah berikan kemudahan bagi saya untuk menjalaninya. Ibadah lainnya memang butuh managemen yang tepat. Misalnya saya melakukan aktifitas membaca alquran, setelah subuh. Dan siang sehabis shalat zuhur dan ashar.

Di luar ibadah-ibadah lainnya, saya tetap melakukan aktifitas menyenangkan yang membuat saya bisa menikmati saat berpuasa dengan enjoy. Saya tetap menulis setiap hari, meskipun saya tidak posting tiap hari. Di sela tidak ada pengunjung saya mulai menulis di hape. Dan menyimpannya sebagai draf. Saya tetap menjadikan aktivitas menulis sebagai sebuah rutinitas yang merileks-kan kondisi saya.

Saya berusaha menanamkan dalam diri. Jika kita punya VISI yang jelas selama ramadhan ini, insyaallah. Tidak ada rintangan yang tak kan mampu kita hadapi. Syaratnya kita ikhlas dan sungguh-sungguh menjalankannya. Dan berniat hanya ingin mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Satu hal lagi yang paling penting, saya tidak mau memaksakan diri, “saat alarm tubuh” saya berbunyi mengingatkan saya harus instirahat, maka sayapun melakukannya. Puasa hari pertama saya begitu sangat kelelahan, karena malamnya saya kurang tidur. Hasilnya ketika siang tubuh saya terasa oyong. Sehabis shalat zuhur di mesjid dan membaca alquran sebentar saya rebahkan diri di mesjid. Dan saya tertidur untuk beberapa saat. Dan tidur sejenak itu ternyata mampu mengambalikan stamina saya. Setelah itu saya kembali ke toko dan mengurusi dagangan saya.

Semoga puasa ramadhan ini Allah memberikan kita kekuatan, hingga mampu menuntaskannya dengan baik sampai akhir. Amiin.

Selamat siang

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun