Penjelasan Adian Napitupulu Lewat Twitter Soal Bobo Siang "Saya Tutup Mata, Tidur No"

[caption id="" align="aligncenter" width="376" caption="Adian Napitupulu .detik.com"][/caption] Rupanya beredar berita miring tentang tertidurnya Adian Napitupulu saat sidang  paripurna DPR koalisi kubu KIH pada tanggal 4 Nopember 2014 telah membuat politisi PDIP itu merasa kurang nyaman dan tidak terima jika dibilang dianya tertidur pada saat itu. Lewat akun twitternya dan berita  detik.com Adian coba menjelaskan kronologi kejadiannya. Adian menjelaskan "Itu gue lagi segar-segarnya, kalau gaya gue memang begitu. Kalau orang Jawa bilang ya leyeh-leyeh. Mata gue mang begitu, merem tapi enggak tidur. Tapi jangan dibilang tidur," kata Adian di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2014) Jam 10 pagi bukan jam ngantuk tapi kalo mau bukti akurat paling baik buka saja rekaman CCTV nya. Gampang kok. Sedangkan penjelasan Adian lewat BBM yang sudah di Chirpstory menjelaskan sebagai berikut Di media ramai dibicarakan bahwa Adian tidur siang di saat Rapat DPR. Ada baiknya pemberitaan itu diluruskan Bahwa foto yg diambil itu bukan diambil saat siang hari tapi saat hari masih dpt dikategorikan pagi, yaitu sekitar pukul 10 an pagi. Kedua, Foto tsbt saya perkirakan diambil saat Rapat Paripurna baru berlangsung sekira 15-30 menit Artinya msh diawal sidang Paripurna bkn di tengah atau akhir Paripurna. Ketiga, menit pertama rapat dimulai saya duduk dibelakang, tetapi ketika absensi fisik kehadiran dilakukan saya pindah ke kursi lebih depan. Saya duduk di kursi sebagaimana ada dalam foto itu tidaklah lama yaitu sekitar 15 menit. Menit berikutnya saya kmbli pindah ke kursi semula. Keempat, pada jam 10 pagi, saya dan umumnya tubuh manusia sedang dalam keadaan bugar, apalagi saat Rapat baru dimulai sekitar 15 - 30 menit. Jadi tidur disaat Rapat baru dimulai, terlebih lagi saat hari masih dikategorikan pagi, tentu sesuatu yg sulit diterima logika. Kelima, saya menyesalkan kesimpulan tendensius dari media bersangkutan yg mengenelarisir bahwa "tutup mata sudah pasti tidur". Bila cara mengambil kesimpulan seperti itu dipertahankan maka media tsbt sdg mempertaruhkan profesionalisme & kredibilitasnya jurnalismenya. Keenam,dlm jurnalisme dianut azaz Cover Both Side,dimana phk yg diberitakan wajib utk dikonfirmasi kebenaran bakal berita sblum diberitakan.Hingga saat ini, azas cover both side itu tdk dilakukan oleh Media bersangkutan. Demikian penjelasan saya sebagai klarifikasi terbuka. Semoga wartawan dan media terkait bisa memuat klarifikasi ini sebagai hak jawab saya.bagi tegaknya Demokrasi dan tumbuhnya Jurnalisme yg berpegang teguh pada kode etik dan alur logika dalam membuat pemberitaan.Merdeka! Adian Napitupulu SH. Ada poin penting yang dijelaskan oleh Adian tentang bobo siangnya ini,dia mengakui selama 15 menit memang  duduk dikursi sebagiamana yang ada dalam foto tersebut,dan kemudian dia pindah kekursi depan. Menurut pengalaman saya yang bekerja dengan waktu yang acak dan sering dilanda kantuk berat waktu kerja pagi,waktu 15 menit sudah lebih dari cukup untuk menghilangkan rasa kantuk,apalagi dengan posisi duduk seperti dalam foto tersebut.Memang benar walaupun dengan mata tertutup seperti itu kita masih bisa mendengar omongan orang.Mungkin kita banyak punya pengalaman sewaktu naik bus waktu berangkat kerja di waktu pagi. Banyak kita lihat orang yang tertidur saat di bus.Ya seperti itulah tidurny, tidak lama, paling 15 menit,tapi sudah cukup. Untuk menghilangkan rasa kantuk berat,saat waktu kerja tidak butuh waktu lama,lima menit atau sepuluh menit sudah cukup,yang penting mata tertutup dulu dan setelah itu badan akan terasa segar kembali. Tapi itu semua terpulang pada Adian Napitupulu jika dia tidak mengakui jika ia tertitidur dan memang Adian lagi menutup mata,tidur no seperti ciutannya lewat twitter.Bagusnya Adian langsung memberikan klarifikasi.