Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semangat "Kaizen" bagi Anak-anak yang Ingin Pintar di Sekolahnya

31 Juli 2016   23:18 Diperbarui: 1 Agustus 2016   11:42 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak sekolah sudah mulai memasuki tahun ajaran baru 2016/2017. Orang tua menitipkan anak-anaknya di sekolah untuk diajari berbagai macam ilmu yang bermanfaat bagi mereka. Di akhir ajaran pada tiap semester biasanya akan ada evaluasi berupa nilai raport sebagai hasil belajar selama satu semester yang akan dibagikan pada orang tua.

Orang tua telah menyiapkan peralatan sekolah anak-anaknya untuk tahun ajaran baru. Seperti buku tulis, buku paket, dan alat-alat tulis. Selain itu orang tua juga menyampuli buku tulis dan lembar kerja siswa (LKS) biar kelihatan rapi. 

Perlengkapan sekolah yang sudah usang biasanya akan diganti dengan yang baru. Seperti tas sekolah, sepatu, ataupun baju seragam. Hal ini tentu bisa menimbulkan semangat baru bagi anak untuk belajar di tahun ajaran yang baru.

Mereka kembali beraktivitas untuk belajar di sekolah setelah liburan puasa dan lebaran. Orang tua tentu bisa membantu anak untuk menyusun jadwal belajar ketika sudah pulang sekolah. 

Target bisa disusun oleh orang tua dan anak untuk tahun ajaran baru. Apa saja target yang harus dicapai oleh anak selama setahun kedepan. Target-target ini bisa ditulis oleh orang tua agar tidak lupa. Berikut ini adalah beberapa target yang bisa kita minta pada anak-anak untuk dipenuhi :

Pertama, anak-anak bisa masuk peringkat sepuluh besar dikelasnya. Kedua, mereka ikut berbagai macam kompetisi mata pelajaran. Ketiga, mereka bisa menunaikan kewajiban beribadah shalat lima waktu dengan cara hafal tata caranya beserta do'a-do'anya.

Dan keempat, mereka bisa bersosialisasi dengan teman-teman satu kelas sehingga bisa memiliki banyak teman. Dengan memiliki banyak teman, anak-anak kita pasti akan betah ketika berada disekolah. Hal ini tentu memberikan dampak positif mereka akan semangat belajar di dalam kelas.

Sekolah sebagai Jalan untuk Menata Masa Depan

Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar yang menuntut ilmu di sekolah. Tujuan kita menyekolahkan anak adalah agar anak-anak kita bisa pintar dan berpengetahuan luas. Bersekolah menjadi salah satu jalan agar anak kita bisa sukses dalam masa depannya nanti. Sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak tergantung lagi pasa orang tua.

Bapak dan Ibu guru biasanya bertanya kepada mereka di dalam kelas. Anak-anak nanti kalau sudah besar ingin menjadi apa? Dokter, polisi, pengacara, dan guru. Itulah beragam profesi yang dicelotehkan oleh anak-anak kita. Dengan cita-cita yang sudah dimiliki sejak kecil. Maka mereka akan termotivasi untuk bisa meraihnya dengan cara rajin belajar.

Sekolah dasar menjadi pintu pertama anak-anak dalam menuntut ilmu. Anak-anak akan masuk di kelas satu. Mereka akan diajari oleh ibu gurunya cara calistung (membaca, menulis, dan berhitung) dengan baik dan benar. Itulah ketiga dasar ilmu yang wajib dikuasai oleh anak-anak. Agar mereka bisa mempelajari ilmu yang akan didapatkan selama enam tahun kedepan di SD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun