Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Slogan "Veni, Vidi, Vici" untuk Memboyong Maskot Asian Games ke Pangkuan Ibu Pertiwi

19 Agustus 2018   09:28 Diperbarui: 19 Agustus 2018   15:59 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games XVIII 2018 akan mempertandingkan berbagai cabang olahraga. Hal ini akan menyebabkan Indonesia menjadi tujuan peliputan jurnalis dari berbagai media massa. Baik itu dari media nasional ataupun dari media internasional. Hal ini tentunya akan membuat citra positif negara Indonesia sebagai penyelenggara. 

Semoga kesan damai dan bisa menjaga keamanan diri para atlet yang bertanding bisa selalu tercipta. Tidak ada lagi teror-teror yang meresahkan masyarakat. Hal ini tentu tugas dari pihak keamanan seperti kepolisian dan badan intelijen negara (BIN). BIN harus memata-matai jaringan terorisme yang selama setahun terakhir menggangu keamanan negara Indonesia.

Maskot Asian games 2018 adalah pertama, bhin bhin (burung cendrawasih) yang mengenakan rompi dengan motif suku asmat. Bhin bhin mempresentasikan strategi. Kedua, atung (rusa Bawean) yang mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta. Atung mempresentasikan kecepatan. Ketiga, kaka (badak bercula satu) mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang. Kaka mempresentasikan kekuatan. (vik.kompas.com)

Ketiga maskot tersebut merupakan fauna khas Indonesia. Pemilihan fauna oleh panitia tentunya tidak sembarangan. Karena fauna yang telah dipilih memiliki nilai filosofi tersendiri. Filosofi Asian games kali ini adalah strategi, kecepatan, dan kekuatan. Hal itu bisa menjadi kunci sukses bagi setiap atlet yang akan bertanding di lapangan. Atlet harus bisa mengombinasikan ketiganya sehingga bisa meraih setiap kemenangan pada setiap pertandingan yang dijalani. 

Seperti pada ajang-ajang kompetisi olahraga internasional pada umumnya. Para atlet yang mendapatkan medali biasanya akan mendapatkan kenang-kenangan berupa maskot turnament. Bentuk maskot Asian Games XVIII tahun 2018 adalah ketiga boneka fauna khas negara Indonesia tersebut. 

Semoga negara Indonesia bisa berjaya sebagai penyelenggara dan juga sebagai peserta di ajang bergengsi olahraga empat tahunan negara-negara se-Asia tersebut. Kesuksesan Asian Games XVIII 2018 di Jakarta dan Palembang menjadi harapan kita semua. Amin

Semoga bermanfaat

Mojokerto, 19-08-2018

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun