Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rahasia Menu Sehat Buka dan Sahur: Tetap Bugar Selama Ramadan

12 Maret 2025   20:30 Diperbarui: 12 Maret 2025   20:30 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makan Sehat (sumber: Pixabay)

Saat bulan Ramadan tiba, pola makan berubah drastis. Tubuh yang terbiasa mendapatkan asupan sepanjang hari kini hanya mendapat kesempatan makan saat sahur dan berbuka. Oleh karena itu, memilih makanan yang tepat sangat penting agar tubuh tetap bertenaga, tidak mudah lemas, dan tetap sehat selama menjalani ibadah puasa.

Berbuka puasa adalah momen yang paling dinanti. Setelah seharian menahan lapar dan haus, tubuh membutuhkan asupan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga mudah dicerna. Awali dengan segelas air putih atau air kelapa yang kaya elektrolit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, kurma menjadi pilihan terbaik untuk pembuka karena mengandung gula alami yang cepat memberikan energi.

Jika ingin variasi lain, bisa memilih buah segar seperti semangka, melon, atau pepaya. Buah-buahan ini mengandung banyak air yang membantu tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, sup bening dengan potongan ayam dan sayuran bisa menjadi pilihan pembuka yang lembut di lambung dan kaya nutrisi.

Setelah perut mulai beradaptasi dengan makanan, saatnya menyantap hidangan utama. Nasi merah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibanding nasi putih karena mengandung serat lebih tinggi, sehingga membuat kenyang lebih lama. Untuk lauk, ikan bakar kaya omega-3 bisa menjadi pilihan yang baik, terutama jika dikombinasikan dengan tumisan sayur seperti brokoli, wortel, dan bayam.

Jika ingin alternatif lain, bisa memilih makanan berbasis protein seperti ayam panggang atau tahu dan tempe bacem. Menghindari makanan yang terlalu berminyak juga penting agar tubuh tidak terasa berat setelah makan. Sebagai pelengkap, sambal tomat segar tanpa minyak bisa menambah cita rasa tanpa membuat pencernaan terbebani.

Minuman yang dipilih juga berpengaruh pada kesehatan selama Ramadan. Selain air putih, jus buah tanpa gula tambahan seperti jus jeruk, apel, atau alpukat bisa menjadi pilihan yang menyegarkan. Hindari minuman bersoda atau yang terlalu manis karena bisa membuat tubuh cepat lemas setelah berbuka.

Sementara itu, camilan sehat bisa dinikmati setelah tarawih. Pilihan seperti kacang almond, yogurt dengan potongan buah, atau smoothie dari pisang dan susu almond bisa menjadi alternatif sehat dibanding gorengan atau makanan manis berlebihan.

Beralih ke waktu sahur, makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama. Oatmeal dengan topping madu dan pisang adalah pilihan yang ringan namun mengenyangkan. Serat dalam oatmeal membantu memperlambat pencernaan sehingga tubuh tidak mudah merasa lapar di siang hari.

Jika ingin variasi, roti gandum dengan telur rebus dan keju bisa menjadi pilihan. Telur adalah sumber protein yang baik, sementara keju memberikan tambahan lemak sehat yang membuat energi lebih stabil. Ditambah dengan segelas susu rendah lemak atau susu almond, sahur menjadi lebih lengkap dan menyehatkan.

Nasi tetap bisa dikonsumsi saat sahur, tetapi sebaiknya dikombinasikan dengan lauk yang kaya protein dan serat, seperti ayam kukus, tempe goreng tanpa minyak, atau tahu tumis dengan sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin karena bisa meningkatkan rasa haus sepanjang hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun