Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani perorangan melalui Bhinneka.com (B2C), pengadaan perusahaan berbagai skala melalui platform b2b.id (B2B), pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bhinneka dan Mahasiswa, Banyak Momen "Oh, Ternyata Begitu..."

26 April 2018   18:01 Diperbarui: 27 April 2018   03:14 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO Bhinneka, Hendrik Tio bersama mahasiswa Binus International JWC Campus.

Telah hadir selama 25 tahun sebagai toko online pertama di Indonesia, salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan tentang Bhinneka (dahulu dikenal dengan Bhinneka.Com) adalah cara, kiat, dan strategi untuk terus eksis serta bertumbuh sampai sekarang. Terlebih dalam kurun lima tahun terakhir, ketika sektor perdagangan digital atau e-commerce tumbuh begitu pesat dan menghadirkan berbagai platform.

Pertanyaan ini pula yang disampaikan ketika Bhinneka diundang menjadi dosen tamu maupun narasumber kelas-kelas perkuliahan. Apalagi banyak mahasiswa yang berusia lebih muda dari Bhinneka, dan belum mengetahui spektrum bisnis yang dijalankan Bhinneka hingga saat ini. Penjelasan demi penjelasan berbuah momen "Oh, ternyata begitu..."

Di Binus International The Joseph Wibowo Center (JWC) Campus, Jalan Hang Lekir, Senayan pada Rabu (18/4) malam, CEO Bhinneka, Hendrik Tio memaparkan business-to-business (B2B) sebagai lini bisnis utama Bhinneka.

"Sementara yang banyak orang lihat dan ketahui saat ini, adalah Bhinneka sebagai business-to-consumer atau B2C. Padahal Bhinneka sekarang bisa dibilang adalah the biggest B2B e-commerce di Indonesia. Selain itu, ada juga consumer-to-consumer atau C2C, dengan platform berupa marketplace," jelas Hendrik Tio di hadapan para mahasiswa jenjang graduate (S2).

CEO Bhinneka, Hendrik Tio saat menjadi dosen tamu di Binus International JWC Campus, Senayan.
CEO Bhinneka, Hendrik Tio saat menjadi dosen tamu di Binus International JWC Campus, Senayan.
Beranjak dari situ, beragam pertanyaan disampaikan para mahasiswa. Baik yang mengulik Bhinneka lebih dalam sebagai sebuah entitas bisnis berusia seperempat abad, maupun hal-hal lain terkait etos kerja dan pengalaman pribadi Hendrik Tio sebagai CEO sekaligus founder. Salah satunya mengenai entrepreneurship, berpartner dalam membangun bisnis.

"Kalau ingin bikin bisnis bareng dengan teman, usahakan jangan hanya berdua. Bertiga lebih baik, atau lebih. Supaya saat terjadi perbedaan pendapat, masih ada pihak sebagai penengah. Selain itu, penting untuk menetapkan seseorang sebagai pemimpin bagi yang lain. Baik atau kurang baik, leadership sangat penting. Soalnya berbisnis bersama teman, pasti akan ada potensi untuk berbeda pendapat. Saat tidak ada yang mau mengalah, jadinya pisah," tuturnya.

Pertanyaan tersebut disampaikan mengingat sejarah pendirian Bhinneka oleh Hendrik Tio bersama sejumlah temannya, dan masih berlanjut sampai sekarang setelah Bhinneka mendapatkan investasi menjadi institusi yang lebih besar.

Head of Digital Marketing Bhinneka, Michael Rumawas mengisi kelas di Universitas Prasetya Mulya, Tangerang Selatan.
Head of Digital Marketing Bhinneka, Michael Rumawas mengisi kelas di Universitas Prasetya Mulya, Tangerang Selatan.
Sementara itu, sehari sebelumnya juga ada sesi di Universitas Prasetya Mulya, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Hadir sebagai dosen tamu adalah Michael Rumawas, Head of Digital Marketing yang menyampaikan insight terkait penggunaan, pengelolaan, dan maksimalisasi pemasaran digital melalui semua media maupun platform yang ada.

Dari sisi praktis, sedikit diceritakan tentang bagaimana pemasaran digital Bhinneka dijalankan secara menyeluruh pada semua lini bisnis. Baik B2C, B2B, juga Bhinneka Store dalam strategi omnichannel.

Menariknya, tidak sedikit dari para mahasiswa tersebut yang sudah memiliki dan menjalankan bisnis masing-masing. Sebagai para pengusaha muda, mereka bergerak secara offline maupun online. Itu sebabnya kehadiran para narasumber dari Bhinneka mereka manfaatkan semaksimal mungkin untuk menimba ilmu dan pengalaman dari senior mereka.

Siapa lagi yang ingin dengar cerita mereka?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun