Mohon tunggu...
ardi yanto
ardi yanto Mohon Tunggu... -

hati hatilah dengan hati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Pesta Panen ala Bugis Barru

26 Juni 2013   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:24 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dusun Birue,Desa Siawung,Kecematan Barru,kabupaten Barru.Penduduk dusun ini memiliki tradisi yang unik pada saat panen padi.Masyarakat Birue bebaur dengan penduduk lain dari luar daerah yang sengaja datang suasana pelaksanaan tradisi Makjene-jene.

Makjene-jene ini disebut juga lebarannya Birue karena pada pelaksanaannya semua rumah menghidangkan makanan tamu yang datang seperti hari lebaran.Makjenen-jene adalah salah satu rangkain kegiatan dari pesta panen yang diadakan setiap tahun di Dusun Birue.

Pesta penen ini atas tiga rangkain kegiatan.Dimulai dengan manre-manre ku wae tuwoe (Makan-makan di mata air),kemudian Mappadendang berupa pesta rakyat dan puncaknya adalah makjene-jene.

Keunikan dari manre-manre ku wae tuwoe karena hanya mengikuti kaum laki laki,dan makanan yang dibawa untuk dimakan ditempat ini pun masih mentah dan diolah dilokasi mata air kaum lelaki ini juga.

Selanjutnya,Mappadendang dalam bentuk pesta hiburan malam yang berlangsung dua malam berturut-turut dengan menampilkan hiburan tradisional dan hiburan modern.

Kegiatan terakhir sebagai puncak kegiatan pesta panen adalah acara makjene-jene.Acara ini dimulai dengan pembacaan doa oleh ketua adat ,lalu makan bersama.Semula acara makjene-jene ini hanya berupa massiri atau memercikkan air ke badan yang dilakukan oleh ketua adat setempat kepada masyarakat ,tetapi lama ke lamaan kebiasaan ini berubah.

Bukan lagi memercikan air ke tubuh ,tetapi menyiram langsung pakai ember atau alat lainnya sehingga warga masyarakat yang ikut acara ini tidak ad yang luput dari siraman air.Bahkan sekalian itu pun pejabat dan turis mancanegara termasuk Gubernur Sulawesi Selatan yang pernah merasakan tradisi makjene-jene.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun