Mohon tunggu...
Ali London
Ali London Mohon Tunggu... wiraswasta -

Interested in social politics especially Middle East.Currently living in London Speaking and writing English , Arabic and of course Indonesian. Kind Regards. Ali

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Lagi Membunuh , Mencaci Saja Tidak Boleh!!

14 Januari 2015   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebenaran diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kehidupan yang dihasilkan dengan cara berpikir oleh manusia. Sebesar apapun kegelapan , cahaya tersebut akan menembusnya . Konflik antara hak dan batil , terang dan kegelapan telah bermulai sejak diciptakannya manusia sampai akhir masa . Menurut cerita - cerita Al-Quran para nabi menyampaikan misinya kepada kaumnya dengan cara yang baik dan sopan . ," Tidak ada paksa'an dalam agama , sesungguhnya kebenaran itu telah jelas dan berbeda dari kebatilan ." Dalam ayat yang lain ," Siapa yang mau beriman silakan beriman, dan yang mau mengingkari silakan mengingkari ." Maha benar Allah SWT dalam firmaNya. Sebaliknya nabi dan pengikutnya yang selalu menjadi bulan - bulanan musuh. Biasanya dimulai dari penghinaan , memaki - maki , memboikot secara ekonomi dan jika semuanya gagal cara yang terakhir adalah melakukan kekerasan . Ironisnya metode ini yang sering kita lihat dalam kehidupan modern kita khususnya dalam dunia politik internasional . Sangat penting sekali untuk kita camkan bahwa jangan kita menjadikan pembicaraan dan tindakan kita cocok dan sesuai dengan tuduhan yang mengatakan Islam agama keras ! Ada tiga hal yang sangat penting sekali di dalam hukum Islam yang mana kita semua diminta untuk sangat berhati-hati sebelum mengambil suatu keputusan yaitu : 1- Jiwa manusia ( tidak dibenarkan melukai fisik....apalagi membunuh ) 2- Harta manusia ( harta orang harus dijaga ) 3- Kehormatan manusia ( tidak boleh dengan mudah menuduh orang berbuat nista ) Terus terang saya kaget membaca kiriman artikel Dr. Zain An -Najah yang diunduh oleh Islampos menceritakan Nabi mengirim Sahabat membunuh orang yang menghinanya! Saya khawatir pendapat tersebut jatuh kepada orang - orang awam . Cerita tersebut bisa saya katakan secara pasti tidak benar. Karena berbeda dengan prinsip AlQuran dan sifat baginda nabi Muhammad . Jika kita benarkan berarti kita membenarkan pendapat yang mengatakan bahwa nabi seorang yang kejam dan haus darah. Nampaknya Dr. Zain An-Najah , seorang ahli fikih jebolan Al-Azhar Cairo yang mendapatkan nilai cumlot , lupa dengan formula atau rumus Usul Fikih yang simpel sekali yaitu AlQuran harus diprioritaskan dan nomorsatukan dari pada Hadis apalagi cerita - cerita yang bersifat menjatuhkan dan merusak martabat nama Nabi Muhammad yang mendapatkan gelar RAHMATAN LIL ALAMIN. Jika terjadi kontradiksi baik hukum atau ceritakan maka kita harus mengambil pendapat AlQurna. Allah SWT berfirman ," Jika orang - orang yang bodoh berbicara maka ucapkanlah salam ." Semua kita mengecam karikatur yang menghina nabi , tapi bukan berarti kita harus melakukan kekerasan , karena kekerasan adalah bukti logika akal kita kalah. The logic of power or the power of logic. Agama Islam adalah power of logic alias kekuatan akal bukan tangan atau senjata . Saya teringat sekali , tapi sayang tidak terjadi , ketika mantan President Iran Mahmud Ahmadinajat menantang live debat mantan President W.Bush , yang mana yang terakhir menolaknya. Cerita lain yang mengisahkan nabi dihajar habis-habiskan oleh penduduk Taif yang sampai berlumuran darah.......kemudian beliau berteduh dan didatangi oleh malaikat Jibril mengatakan ," apakah aku balikannya gunung ini ke kampung itu wahai Muhammad ? ," Jangan , sesungguhnya mereka adalah umatku tetapi mereka tidak tau," jawabnya. Tidak salah Michel H. Hart dalam bukunya seratus tokoh hebat dalam sejarah menomorsatukan Nabi Muhammad . Setiap manusia berhak untuk berbicara dan menyebarkan apa yang diyakini selama dengan cara damai tanpa kekerasan .Bukankah AlQuran mengkisahkan Iblis berdebat dan berbeda pendapat dengan sang Penciptanya ? ! Sudah saatnya umat Islam , termasuk para ulamanya, untuk menggunakan akal dan hati nuraninya dalam mengartikan dan menyodorkan Islam kepada Dunia . Dan tidak bersifat doktrinitas yang kaku dan fanatik buta percaya kepada semua yang ditulis dalam buku sejarah . Sesungguhnya benar hadis nabi yang berbunyi , " sesungguhnya kalian lebih unggul , jika kalian orang yang beriman." Islam sangat menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan berbicara . Tidak seperti dikesankan di sini dan di sana bahwa Baratlah yang mengenalkan manusia prinsip kebebasan tersebut. Tidak ada nilai keimanan atau perbuatan seseorang jika atas hasil paksaan . Agama Islam memerintahkan kita untuk membaca , berpikir, berdialog dan berdebat dengan siapapun tetapi dengan cara yang baik dan sopan bukan dengan menghinah .......Tetapi kebebasan Barat berbeda dengan kita mereka tidak mempunyai batas , karena bagi mereka memaki , menghina adalah hak asasi yang mereka junjung tinggi . Sekarang metode manakah yang lebih hebat dan super mengkritik dan berdialog dengan sopan santun ataukah menghina baik dengan kata atau lukisan ? Saya akhir dengan ayat Qurani ," Janganlah kalian mencaci maki orang - orang yang tidak beriman , karena mereka akan mencaci maki Allah dengan kata - kata yang tidak benar .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun