Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis, editor, pengajar yoga

Pemerhati isu-isu kesehatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Joint Hypermobility Syndrome: Lentur Tak Selalu Sehat

19 Agustus 2025   18:51 Diperbarui: 19 Agustus 2025   18:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelenturan identik dengan sehat dan awet muda tapi jika berlebihan, ia malah bisa membahayakan kesehatan. (Foto: Pexels.com)

Selain sendi-sendi yang lebih lentur, mereka yang mengalami joint hypermobility syndrome biasanya memiliki kulit yang lembut dan lebih tipis serta lentur. Gigi-gigi mereka juga cenderung menggerombol dan langit mulut tinggi dan sempit. Rasa sakit di otot-otot dan sendi-sendi salah satu atau lebih anggota badan yang bisa berlangsung selama setiap hari dalam setidaknya 3 bulan berturut-turut. Mereka juga mudah alami lebam tanpa mengalami benturan.

Sementara itu, varian lain hypermobility syndrome yakni Marfan Syndrome menunjukkan gejala-gejala khas seperti leher yang panjang, kepala yang lebih kecil dari normal, rahang kecil, gigi yang berjejal, telapak tangan dan kaki yang lebar dan rata, skoliosis di tulang belakang, dan tulang dada yang menonjol. Bentuk-bentuk ini mirip dengan bentuk badan ballerina.

Orang dengan joint hypermobility memang bisa lebih mudah mengikuti beberapa jenis olahraga dan olah gerak seperti yoga, ballet, pilates, gymnastics, dan sebagainya berkat keleluasaan mereka dalam bergerak.

Uniknya joint hypermobility lebih banyak ditemui dalam masyarakat Afrika dan Asia. Di masyarakat Eropa kulit putih, persentasenya lebih rendah.

Mayoritas penderita joint hypermobility syndrome juga adalah perempuan. Tidak heran yoga yang saat ini dibanjiri kaum Hawa juga dipenuhi dengan para penderita joint hypermobility syndrome. Apalagi dalam kelas yoga, kelenturan adalah aspek yang dipuja-puja, sehingga banyak orang dengan joint hypermobility datang untuk meraih rasa percaya diri.

Saran Penanganan Joint Hypermobility

Karena kondisi seperti ini tak bisa diobati, ia cuma bisa dikelola dengan olahraga. Tapi jenis dan metode olahraganya tidak bisa sembarangan.

Berikut beberapa poin penting soal olahraga bagi mereka yang memiliki kondisi joint hypermobility ini berdasarkan pemaparan Glennys.

Olahraga yang dilakukan sebaiknya yang bersifat intensitas rendah hingga moderat (sedang). Bergerak terlalu cepat dan sebaliknya menahan sebuah pose terlalu lama juga perlu dihindari. Bergerak terlalu cepat seperti dalam lari, atletik, gymnastics, akan mengurangi kontrol dan kesadaran terhadap sendi dan otot. Bertahan dalam satu pose terlalu lama juga akan terlalu melelahkan bagi orang dengan hypermobility karena otot yang lebih lemah dari orang normal.

Begitu juga saat mereka melakukan peregangan dan penguatan. Semua gerakan olahraga wajib dilakukan secara bertahap. Tidak disarankan untuk meregangkan sendi secara tiba-tiba. Begitu juga saat mereka latihan penguatan, mereka akan kesakitan jika diber beban di luar kemampuan sendi dan otot yang masih lemah.

Yang tak kalah penting ialah mereka mesti menghindari peregangan yang terlalu ekstrem sebagaimana sering dilakukan praktisi yoga. Semua pose olahraga baik yoga atau pilates atau apapun yang dilakukan wajib dilakukan secara perlahan dan bertahap serta penuh kendali.

Durasi latihan pun tidak boleh terlalu lama sampai berjam-jam. Mereka memang dianjurkan olahraga tetapi intensitas ringan dan tidak sampai 2-3 jam sekaligus tanpa henti. Karenanya, mereka tidak disarankan ikut lari jarak jauh, atau olahraga intens dalam waktu lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun