KECERDASAN BUATAN sudah sering disinggung di media massa dan pembicaraan publik tapi terasa mengawang-awang bagi kita yang bidang pekerjaannya bukan di bidang teknologi.
Namun, siapa sangka kecerdasan buatan juga penerapannya sampai di dunia tulis menulis?
Kalau Anda sibuk tapi masih mau menulis artikel, jangan khawatir. Anda bisa pakai saja sejumlah layanan piranti lunak kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang sudah tersedia secara gratis dan bisa diakses siapa saja.
Kini dengan kehadiran kecerdasan buatan, menulis artikel di blog atau Kompasiana sekarang tak harus dengan otak Anda 100% lho. Tak perlu mengetik berjam-jam bahkan.
Kita bisa menggunakan mesin ini sebagai asisten menulis yang memudahkan proses menulis artikel kita.
Nah, pertanyaannya sekarang: apa saja layanan kecerdasan buatan asisten menulis ini dan bagaimana memakainya?
Pertama, saya pilih salah satu layanan kecerdasan buatan bernama CopyAI.
Beralamat di www.copy.ai, layanan ini menjanjikan kita tulisan yang bisa membantu menjual produk atau jasa.
Maklum karena "copy" di sini merujuk pada teks atau kalimat di dunia periklanan.
Jadi ini copywriter otomatis yang cerdas dan bisa bekerja hanya dengan sedikit 'pancingan'.
Anda bisa menggunakan layanan ini untuk menulis artikel blog, caption di media sosial, dan menulis surat elektronik.
Cara menggunakannya cukup dengan menghubungkan dengan akun Google atau daftar dengan email pribadi Anda lalu menuliskan judul artikel dan topik utamanya.
Untuk menulis artikel Anda cukup menempuh 4 langkah mudah: mendeskripsikan blog milik Anda, memberi kerangka tulisan yang sesuai keinginan Anda, memberi poin-poin utama yang harus dimasukkan dalam artikel, lalu ia akan secara otomatis menghasilkan artikel untuk Anda.
Beberapa saat kemudian CopyAI akan menyuguhkan sebuah artikel dari hasil masukan Anda tadi.
Saya mencobanya dan hasil tulisan si kecerdasan buatan ini ternyata masih harus dipoles lagi.
Kualitasnya masih jauh dari harapan atau ekspektasi serta standar karena setelah saya cek, banyak ditemukan masalah penulisan.
Masalah penulisan ini misalnya plagiarisme. Saya gunakan layanan Grammarly untuk memeriksa orisinalitasnya dan artikel tersebut mengandung plagiarisme. Ya maklum saja karena artikel ini isinya dikompilasi oleh mesin dari berbagai sumber yang ia ketahui. Tak heran kalau isinya mirip dengan sumber-sumber lain di dunia maya.
Lalu tata bahasanya juga ada masalah. Ejaan pun tidak luput dari kesalahan.
Yang paling mencemaskan adalah akurasi penggunaan tanda baca. Menurut Grammarly, penggunaan tanda baca di artikel hasil AI ini masih banyak yang salah.
Aspek yang bagus adalah keterbacaannya (readibility).
Simpulan saya setelah menggunakan kecerdasan buatan untuk menulis artikel adalah memang sudah bagus untuk pemula tapi jika Anda ingin menulis artikel yang top, menarik dan natural, tak bisa cuma mengandalkan mesin begini.
Anda tetap harus berpikir, mengedit lagi hasilnya. Tidak bisa mentah-mentah menyalin tempel ke blog Anda.
Nah, tertarik mencoba? (*/)
