Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

| Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada | Bachelor of Nursing Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rapid Test secara Mandiri di RS Masih Relatif Mahal

8 Mei 2020   10:15 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:40 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rapid Test (Foto: Shutterstock via Kompas.com)

Kadang proses lama, biasanya pasien dan keluarga sudah menginginkan pulang terlebih dahulu karena tidak betah dengan suasana rumah sakit meski swab tes belum dilakukan atau sampel belum dinyatakan positif atau negatif.

Lamanya birokrasi membuat penanganan Covid-19 di tingkat rayon belum maksimal. Harapan dan kenyataan kadang berbeda antara lisan dan perbuatan. Upaya kuratif yang cepat tidak diiringi dengan edukasi yang tepat. Celah mengambil keuntungan di tengah pandemi kian benar adanya.

Di tengah physical distancing yang digalakkan pemerintah, rupanya untuk menjangkau upaya deteksi dini Covid 19 secara mandiri masih menyisakan ketakutan bukan karena virusnya melainkan biaya pemeriksaan. Kondisi ini bisa jadi akan tetap berlanjut dengan permainan-permainan yang tidak bermoral.

Memang ada rapid test gratis dengan mengumpulkan masa di beberapa tempat, namun itu bukan solusi untuk mencegah mata rantai penyebaran virus. Kerumunan masa justru membuat aturas physical distancing pudar.

Kenyataan yang ada tentu membuat kalangan bawah pasrah, mereka lebih memilih keluar rumah meski jaminan pemeriksaan tidak dapat dijangkau sepenuhnya. Upaya pemerintah memang baik, namun harapan juga terus digalakkan pada pihak swasta yang memiliki rumah sakit yang megah.

Mari longgarkan pemeriksaan pada mereka yang papa, bukankah nilai sosial ada di situ? Keuntungan yang didapat bukan apa-apa jika dibandingkan dengan kepuasan menolong sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun