ilustrasi gambar-jurnalislampedia
Keempat; Seorang ibu ingin anaknya sukses dimasa depanÂ
Masih ingat bagaimana ibu kita sibuk memasukkan kita ke taman kanak-kanak, menjaganya seharian selama kita belum berani ditinggal.
Saat TK ibu menemani kita hingga ke ruang kelas, saat SD mengantar kita hingga pintu kelas, saat SMP mengantar kita hanya sampai pintu gerbang, dan saat SMA mengantar kita hingga ke pintu rumah. Ibu melakukan semuanya karena ingin buah hatinya sukses, berhasil dan memastikan putra-putrinya berpendidikan. Bahkan ketika hendak bersekolah harus nyaman, semuanya tersedia dari seragam, sarapan hingga memastikan bisa siap berangkat sekolah.
Apakah kita pernah menyadari semua itu hari ini?. Apa yang telah ibu kita lakukan untuk kita dahulu hingga sekarang. Apakah kita menyadari bahwa sukses kita hari ini karena peran ibu luar biasa di rumah, yang menyiapkan kita menjadi orang sukses saat ini. Dan ajaibnya, seorang ibu tak pernah meminta imbalan apapun untuk semua jerih payah penuh mukjizat itu.
Kelima; Seorang ibu ingin kita bisa memenuhi peran sosial
Dari seorang anak kecil kita tumbuh menjadi, remaja, dan berkembang menjadi dewasa. Semakin tinggi pohon akan semakin tinggi hantaman anginnya. Semakin dewasa akan semakin banyak tantangan  sosial kita. Kita akan memiliki keluarga, memiliki anggota baru, berinteraksi sosial dengan lingkungan tetangga, sekolah dan lainnya.
Ada kewajiban yang harus kita pikul, apalagi jika dipercaya orang lain memiliki jabatan. Itulah menapa seorang ibu begitu peduli meskipun harus cerewet kepada anak-anaknya, dengan banyak larangan dan batasan. Semata karena ada harapan yang sedang dibangun dan dilakukan demi anak-anaknya.Â
Jika seorang ibu memaksamu belajar masak atau mengerjakan pekerjaan rumah, ketika kita pada akhirnya memiliki dunia kita sendiri, bekal itu menjadi terasa sangat berguna sekali. Meskipun hanya pelajaran "memasak nasi". Jadi sekarang kita tau alasannya mengapa ibu kita melakukan banyak hal kepada kita dahulu.
Keenam; seorang ibu pernah muda
Itulah mengapa seorang ibu ingin berbagi pengalamannya. Apa yang menjadi pengalaman kurang baik dalam hidupnya dimasa lau, akan dikirimkan sinyal baiknya kepada kita agar kita tidak mengulanginya. Bukankah lebih baik belajar dari kesalahan orang lain daripada kita yang mengalaminya sendiri?.