Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dari Zaman Batu hingga Zaman Digital, Sungai adalah Urat Nadi Kehidupan

1 Agustus 2021   15:16 Diperbarui: 2 Agustus 2021   09:16 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peta Sebaran Situs-situs di tepi aliran Sungai Walennae, Bone Barat. Sumber: Dokumentasi Balar Sulsel/Budianto Hakim, 2018

Belum lagi, sungai-sungai lain di pulau-pulau besar di Nusantara, contohnya di Pulau Kalimantan. Sangat banyak kalau kita mau daftar dan uraikan satu persatu. Yang pasti kita semua paham, sungai adalah urat nadi kehidupan sejak masa prasejarah hingga masa modern ini. Sejak zaman batu hingga zaman digital. 

Sungai selalu menjadi sumber kehidupan. Berapa banyak sungai-sungai di zaman modern ini, yang dimanfaatkan sebagai sumber pengairan untuk pertanian sawah, ladang dan pertanian lainnya. 

Belum lagi, juga banyak terdapat sungai-sungai besar dengan debit air yang maksimal menjadi sumber pembangkit listrik, di samping juga waduk-waduk yang ada. 

Pendek kata, kita semua harus melestarikan sungai. Menjaga peran dan manfaatnya untuk kehidupan, kini dan hingga masa yang akan datang. Sungai urat nadi kehidupan, baik di desa maupun di kota. Sungai adalah nafas. 

Demikian. Salam lestari...

Semoga bermanfaat. 

Salam Hormat.
Mas Han. Manado, 1 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun