Mohon tunggu...
Siti FitriaWulansari
Siti FitriaWulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sarjana keperawatan

Menulis merupakan hal yang saya suka ketika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal hipertensi , gejala,jenis dan cara pencegahan

3 Mei 2024   09:04 Diperbarui: 3 Mei 2024   09:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Lifepack.id

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan menjadi salah satu faktor risiko utama risiko kardiovaskuler . Hipertensi atau yang sering kita kenal dengan darah tinggi perlu mendapatkan perhatian tinggi oleh setiap individu . Hal ini disebabkan karena hipertensi dapat menyerang seorang tanpa adanya gejala dalam tubuh kita .Hipertensi merupakan suatu peningkatan darah sistolik atau diastolik yang tidak normal di mana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Menurut data WHO (2018), di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap penyakit hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2021 (Pratama, 2016). Diperkirakan setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. 333 juta dari 972 juta pengidap hipertensi berada di negara maju dan sisanya berada di negara berkembang salah satunya Indonesia (Pratama, 2016).

Gejala hipertensi

Umumnya ,banyak orang yang mengalami hipertensi tidak menunjukkan gejala khusus. Akan tetapi ada beberapa gejala yang muncul antara lain:

  • Sakit kepala
  • Jantung berdebar debar
  • Mudah lelah
  • Gelisah
  • Penglihatan kabur

Jenis hipertensi dan penyebabnya

Hipertensi terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut

  • Hipertensi Primer

Hipertensi esensial atau hipertensi primer adalah peningkatan tekanan darah yang belum bisa diketahui secara pasti penyebabnya .Hipertensi primer merupakan golongan hipertensi paling umum karena sekitar 90% di antara seluruh kasus hipertensi termasuk hipertensi primer. Kebanyakan dari penderitanya mengalami hipertensi primer saat menginjak usia paruh baya mulai dari 40 tahun.

Meski pemicu hipertensi belum di ketahui secara pasti , ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi primer yaitu:

 Obesitas

Faktor genetik

Gaya hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun