Mohon tunggu...
Wulan Prahesti
Wulan Prahesti Mohon Tunggu... Arsitek - Berkarier di ranah domestik

Ibu dari 2 generasi calon pengubah dunia .

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hakikat "Pulangnya" Seorang Ibu

4 Juli 2022   21:03 Diperbarui: 4 Juli 2022   21:13 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah , saya tujukan tulisan ini kepada seluruh wanita mulia yang dipanggil ibu , mama , bunda ataupun ummi .  Sosok lembut layaknya madrasah agung . Tempat anak anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling nyaman & Tempat paling mereka percaya tentang their first why . Ibu adalah semesta bagi semua anak anak.

Pada hari dimana Allah menciptakan wanita , ia telah diberikan serta disiapkan semua perangkat nya untuk menjadi seorang ibu . Iya ,ibu yang kadang menilai dirinya tidak setara dengan wanita yg mengisi posisi posisi strategis dalam pilihan kariernya di Luar sana .  

Ibu yang padahal posisinya amat sangat mulia , madrasah agung bagi generasi generasi selanjutnya tapi merasa kecil karena ranahnya hanya diseputar domestik . Dia merasa jarum jam kerjanya sangat mini dan terbatas ,bak mutiara dalam tempurung .mulia namun tak terlihat siapapun.

Tidak ibu , peran mulia kita tidak sekecil itu . Allah perintahkan kita sebagai ibu untuk 'pulang,' dari hiruk pikuk dunia yang ramai diluar sana karena Calon mujahid mujahid di masa depan butuh belaian tangan lembutmu ,usapan dikepalanya sebelum tidur , pelukan kapan pun mereka mau,  pulang ke dekapan paling nyaman . 

Generasi yang kelak mengurusi negeri ini ,butuh bahu ternyaman untuk bersandar . Pemimpin puluhan tahun mendatang butuh nasihat dan wejangan dari mu kapanpun tanpa batas waktu . Adalah tugas utama kita untuk menyelesaikan amanah dari Allah SWT  berupa anak . tidak semua ibu mendapatkan pilihan untuk mengemban tugas mulia ini.  Ada pepatah modern bilang , semua wanita bisa melahirkan , tetapi tidak semua wanita bisa menjadi Ibu . Apakah kita masih meragukan tugas mulia yang datangnya langsung dari Allah ? 

Meski  kadang langkah kaki kita tidak mudah ya , tapi melangkahlah dengan Bismillah dengan keyakinan penuh bahwa Allah membersamai setiap kegelisahan kegelisahan kita dengan banyak obat penawar.

 Saya adalah salah satu milyaran wanita yang juga dipanggil ibu . Kadang jalan saya tak selalu mulus , terjal nya hanya bisa dirasakan oleh 'sepatu' saya sendiri . 

Salah satu obat penawar yang paling bisa menyembuhkan kegersangan jiwa saya sebagai ibu adalah dengan mendatangi / mendengar majelis majelis ta'lim / seminar  parenting islami online maupun offline . Ada rasa nyaman setelahnya , saya pribadi memiliki 2 cara me time . Me time ' mengambil jeda ' & me time flourishing ( berkembang ) kayaknya perlu ya kita bahas nanti tentang 2 cara me time ini .  

Nah di hari tersebut  , bertepatan dengan evaluasi rutin siswa per 3 bulan sekaligus acara seminar parenting dengan seorang ustadzah dengan tema yang saya yakini  sesuai dengan visi misi kita semua  yaitu  Menjadikan anak anak seorang penghafal Qur'an .  Lubuk hati terdalam saya sudah menyambutnya dengan penuh suka cita , seperti gelas yang sudah kosong sementara  pemiliknya telah dahaga , Siap untuk diisi dengan air yang segar .

Wanita & perangkatnya :

Menurut Ustadzah Wiwik Puji Utami Ada hubungan kondisi spiritual anak terhadap pendidik anak ,fitrahnya memang seperti itu . Karena peran seorang ibu adalah Al madrasul ula , bagaimana kondisi anak tergantung bagaimana seorang ibu mempersiapkan diri . Perintah Allah agar  kita menjaga diri untuk keluarga kita . Makanya yang utama  diperintahkan Allah SWT adalah menjaga keluarga kita selamat dari api neraka, bukan yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun