Cokro, 16 Maret 2025 – Di usia senja, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi kunci untuk menjalani hari-hari yang lebih bahagia dan bermakna. Mengacu pada teori Erik Erikson (1950), masa lansia berada dalam tahap perkembangan integritas versus keputusasaan, di mana individu mulai meninjau kembali perjalanan hidupnya, mencari arti dari pengalaman yang telah dilalui, serta berupaya menjaga stabilitas emosional. Apabila individu gagal mencapai integritas, ia bisa mengalami keputusasaan (putus asa). Jika tidak dikelola dengan baik, fase ini bisa membuat seseorang merasa kesepian, cemas, bahkan depresi yang berdampak negatif ke kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi aspek penting agar dapat mejalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Berangkat dari semangat itulah, salah satu mahasiswa Psikologi UNNES, Wulan Fitriana, menggelar kegiatan Sosialisasi Menjaga Kesehatan dan Kebahagiaan di Usia Senja di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.
Sosialisasi ini diikuti oleh tujuh orang lansia dari Desa Cokro. Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, menghadirkan materi edukatif seputar bagaimana lansia dapat tetap aktif, sehat, dan merasa berarti dalam keseharian mereka. Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya sisi spiritual dan rohani—berdoa, meditasi, serta menjaga koneksi dengan sesama. Hal-hal sederhana ini ternyata mampu memberikan dampak besar bagi ketenangan batin dan rasa syukur di usia lanjut.
Modul “Sehat dan Bahagia di Usia Senja” sebagai Panduan Harian
Sebagai bagian dari kegiatan, peserta dibekali dengan modul berjudul “Sehat dan Bahagia di Usia Senja”. Buku ini memuat berbagai menu aktivitas yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk merawat empat aspek penting: fisik, kognitif, spiritual, dan sosial.
Beberapa isi dari modul tersebut antara lain:
- Jadwal senam ringan dan latihan keseimbangan
- Aktivitas dan permainan sederhana untuk melatih daya ingat, seperti bermain teka-teki silang, merajut, dan membatik.
- Aktivitas rohani seperti membaca kitab suci atau doa harian
Antusiasme Peserta & Harapan Ke Depan
Respons dari para peserta sangat positif. Beberapa merasa kegiatan ini bisa mengurangi rasa kesepian. Mereka juga menjadi lebih paham mengenai kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik, mental, kognitif, san rohani.