Mohon tunggu...
Wulan Fitri Rahayu
Wulan Fitri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetaplah tersenyum

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030078

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lagi-lagi karena Pandemi, Wisata Punthuk Setumbu Sepi Pengunjung

20 April 2021   22:18 Diperbarui: 20 April 2021   22:54 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa sudah satu tahun lebih pandemi menyerang Indonesia. Tentu ada rasa bosan yang menghampiri kita karena harus di rumah saja sesuai kebijakan pemerintah. Nah, waktu new normal seperti sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk kita menghilangkan rasa jenuh yang ada dalam diri. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah berwisata. Bingung mau berwisata kemana? Tenang saja aku punya rekomendasi  tempat wisata yang seru yaitu Punthuk Setumbu.

Buat kalian yang anak Magelang dan sekitarnya pasti tidak asing lagi dengan tempat wisata Punthuk Setumbu. Ya, tempat wisata yang terletak di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang ini bisa menjadi pilihan tempat untuk melepas penat dan tempat yang tepat untuk mengembalikan kesegaran tubuh. 

Wisata  Punthuk Setumbu ini menyajikan keindahan alam berupa hamparan Bukit Menoreh dan keindahan Candi Borobudur dari ketinggian. Akibat keindahan alamnya, wajar kalau pengunjung tempat ini tidak hanya wisatawan lokal saja tetapi juga wisatawan asing.  Wisata alam ini  berjarak kurang lebih sekitar 3,5 km dari Candi Borobudur dan berjarak kurang lebih 22 km dari rumahku yang kebetulan juga di Magelang. Walupun berjarak jauh, tetapi ketika sudah sampai di tempat akan terbayar dengan keindahan alam yang disuguhkan.

Sebelum dijadikan tempat wisata, tempat ini merupakan perbukitan biasa yang sering digunakan masyarakat untuk menggembala, mencari kayu atau kegiatan lainnya. Sejak tahun 2012, warga sepakat membentuk Objek Wisata Alam Punthuk Setumbu Borobudur dan kepengurusannya. Kepengurusan ini melibatkan sesepuh dusun sebagai  penasehat. 

Pada awalnya, pengurus masih sedikit sehingga pelayanan yang diberikan kepada pengunjung kurang maksimal. Akan tetapi, semakin lama pengurus semakin banyak dan warga desa juga turut berpartisipasi mengembangkan obyek wisata ini sehingga mendapatkan penghasilan yang lumayan. Penghasilan yang didapat dari pengelolaan objek wisata ini dibagi menjadi 50% untuk gaji karyawan atau pengurus dan 50% untuk kas pembangunan, dusun dan kas desa.

dokpri
dokpri
Wisata yang pernah menjadi latar tempat salah satu adegan dalam Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) ini memang mengagumkan. Hanya bermodalkan uang Rp 20.000 untuk 1 tiket, kita sudah dapat menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Sungguh harga yang terjangku untuk sebuah tiket wisata. 

Namun, untuk melihat keindahan alam yang ada kita harus berjalan kaki dari loket menuju puncak bukit dan membutuhkan waktu beberapa saat. Hitung-hitung kita sedikit olahraga sebelum berwisata. Tapi tenang saja, rasa capek kita ketika  jalan kaki akan terbayar langsung ketika melihat pemandangan yang ada dari atas bukit ini. Pemandangannya sungguh memanjakan mata.

Beberapa waktu lalu, aku menyempatkan diri untuk menikmati keindahan alam di Punthuk Setumbu ini. Aku pergi ke sana pada hari kamis dan di waktu siang hari. 

Setibanya di tempat parkir, aku hanya melihat beberapa kendaraan saja, baik mobil atau motor. Aku bergegas menuju loket untuk membeli tiket masuk setelah melalui beberapa rangkaian program kesehatan yang ada karena masih berada di masa pandemi dan kita harus mematuhi prokes yang ada. 

Wisata alam Punthuk Setumbu ini sempat ditutup akibat pandemi Covid-19 dan kembali dibuka pada bulan Juli tahun 2020. Wisata yang sebelumnya ramai dikunjungi oleh wisatawan ini, sekarang berubah sepi akibat pandemi.  "Kalau bukan hari libur seperti saat ini pengunjung wisatanya sepi kak, tapi sekarang sudah mulai meningkat tidak seperti awal-awal buka kembali" ujar penjaga tiket.

Sepanjang perjalanan dari tempat loket menuju puncak, kita ditemani oleh pohon-pohon tinggi yang menunjukkan bahwa kita berada di bukit. Selain pohon-pohon tinggi, udara segar juga menamani kita selama perjalanan. Di sebelah kanan dan kiri jalan menuju puncak terdapat beberapa warung yang tutup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun