Mohon tunggu...
wulandariwahyuni
wulandariwahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sarawak dalam Sepekan : Kegiatan Indri Wella Apriyanti di Kuching

14 Maret 2025   11:25 Diperbarui: 14 Maret 2025   11:25 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indri Wella Apriyanti yang biasanya disapa dengan nama Indri merupakan seorang mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Pontianak. Indri berusia 22 tahun, ia merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Tempat tinggal Indri beralamat di Desa Kapur, gang M. Thahir, Kabupaten Kubu Raya.


Pada tanggal 28 Desember 2024, Indri melakukan perjalanan ke Kuching, Sarawak bersama temannya selama satu minggu. Tujuan utama Indri berkunjung ke Sarawak untuk merayakan tahun baru 2025. Perjalanan ini merupakan kunjungan pertamanya ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Sebelum pergi ke Sarawak, ia mempersiapkan segala keperluan perjalanan mulai dari dokumen perjalanan, pakaian, hingga daftar tempat yang ingin dikunjungi selama di Kuching. Indri bersama temannya pergi ke Sarawak menggunakan bus pada malam hari, dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp500.000 per orang sudah termasuk pulang dan perginya. Indri dan temannya menempuh perjalanan dari Pontianak-Sarawak selama 8 jam perjalanan. Saat Indri masuk ke perbatasan, ia harus melakukan pemeriksaan administrasi dibagian imigrasi yang dalam prosesnya dilakukan pemeriksaan paspor terlebih dahulu, lalu ia ditanya mau pergi kemana serta ditanya berapa lama waktu untuk berkunjung. Waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan administrasi sekitar 1 jam, lalu yang membuat lama yaitu pada saat mengantri untuk melakukan pemeriksaan sekitar 2 jam lebih. Setelah selesai pemeriksaan di imigrasi, bus yang ditumpangi Indri melanjutkan perjalanannya menuju kota Sarawak. Saat melewati perbatasan ia melihat bahwa keadaan di perbatasan agak kotor, terlihat ada sampah yang berserakkan namun jalan disana terlihat bagus dan mulus serta di kanan kiri jalan masih banyak hutan-hutan yang tumbuh, berbeda dengan di Indonesia, Kalimantan Barat, banyak jalan yang rusak, bergelombang, serta sempit.

Ketika Indri memasuki kota Sarawak, suasana yang ia rasakan berbeda dengan suasana di kota Pontianak, jalan-jalan yang ada di sana lebar seperti jalan tol. Kendaraan yang melintas pun tidak terlalu padat sehingga arus lalu lintas lancar hingga ke Kuching Sentral, sebuah pusat perbelanjaan serta tempat bus berhenti. Keadaan jalan di Pontianak dan Sarawak sangat berbeda. Di pinggir jalan Pontianak, banyak orang berjualan, sedangkan di Sarawak tidak ada satu pun pedagang di pinggir jalan.

Sesampainya Indri dan temannya di Sarawak, mereka tidak langsung pergi ke penginapan melainkan mereka langsung mencari makanan terlebih dahulu karena lama menunggu di bus membuat mereka merasa sangat lapar. Makanan yang pertama kali ia makan di Sarawak adalah KFC, Indri mengungkapkan bahwa nasi KFC di Sarawak berbeda dengan nasi KFC di Indonesia. Di Sarawak, nasi KFC menggunakan jenis nasi lemak, Indri mengungkapkan bahwa nasi lemak tersebut kurang cocok di lidahnya. Setelah pulang makan, Indri dan temannya memesan Grab untuk mengantarkan mereka ke tempat penginapan yang sudah mereka pesan. Jarak dari tempat makan ke penginapan sekitar 1,8 km membutuhkan waktu sekitar 20 menit jika menaiki Grab.

Selama di Sarawak, ia menggunakan Grab yang ada di Malaysia, biaya per hari yang Indri katakan paling mahal yaitu Rp77.000 sekali perginya, yang mana jika dijumlahkan biaya Grab selama satu minngu  yang ia gunakan sebesar Rp500.000. Selama kunjungan tersebut, Indri menginap selama dua malam di sebuah hotel yang bernama Merdeka Palace Hotel dengan biaya sebesar Rp650.000 per malam, ia menginap lagi di hotel yang berbeda yang bernama Telangusan Hotel selama lima hari dengan biaya sebesar Rp500.000 per malam. Alasan ia berpindah hotel karena ingin mencoba hal yang berbeda, karena teman nya mengajak untuk pindah tempat penginapan jadi ia pun ikut pindah juga. "Selama menginap di Merdeka Palace Hotel untuk pergi ke tempat makan, tempat ibadah serta tempat pusat perbelanjaan cukup dengan berjalan kaki saja karena dekat dengan penginapan" ungkap Indri.

Pada tanggal 28 dan 29 Desember 2024 ia hanya berjalan-jalan di pusat perbelanjaan yang dekat dengan penginapannya, ia mengatakan selama dua hari ia di sana cuacanya sangat panas, pada saat itu tempat penginapannya dekat dengan sebuah pusat perbelanjaan jadi ia memilih untuk berjalan kaki, ia mengatakan bahwa kalau disana jika berjalan kaki lebih enak karena jalanan di sana tertib serta ia juga mengungkapkan lebih leluasa untuk melihat keindahan kota Sarawak yang mana banyak gedung-gedung pencakar langit.

Hari berikutnya Indri dan temannya pergi jalan-jalan ke Waterfront Kuching untuk ikut merayakan pergantian tahun baru 2025, untuk pergi ke sana Indri memerlukan waktu hanya 5 menit menggunakan Grab. Ia mengatakan untuk jalan kaki hanya memerlukan 10 menit tetapi karena hujan ia memilih untuk menggunakan Grab. Pada malam perayaan tahun baru cuaca di Waterfront Kuching pada saat itu hujan, namun tidak membuat ia merasakan kegagalan momen indah saat perayaan tahun baru. Indri mengungkapkan "saat di Waterfront kita bisa mencoba seratus kuliner yang ada, menonton konser serta melihat artis-artis Malaysia bernyanyi. Setelah itu tiba waktu nya pergantian tahun 2025 yang dimeriahkan dengan kembang api tetapi di tempat itu hujan, dan di sana ada yang jual payung kita juga bisa beli payungnya disana". Kembang api yang ada di Waterfront sangat indah, teratur dan berbentuk sudah di susun dari pihak penyelenggaranya. Air mancur yang ada di sana juga ikut menghiasi tempat tersebut sehingga membuat suasana semakin meriah walaupun sedang hujan.  


Hari ke 5 pada siang harinya, Indri jalan-jalan menggunakan Grab menuju suatu tempat yaitu Masjid India Bandar Kuching yang berdiri megah di atas sungai Sarawak, saat kedatangannya di Masjid bertepatan dengan waku sholat ashar lalu ia melaksankan sholat ashar di dalam Masjid tersebut. Selain pergi ke Masjid India, ia juga pergi ke pusat perbelanjaan membeli cokelat, ia menjelaskan di Sarawak banyak jualan cokelat dengan harga yang murah, perbedaan harga Sarawak-Pontianak sekitar Rp20.000 per kotak cokelat yang ukuran besar. Indri juga berbelanja berbagai macam barang serta membeli oleh-oleh dengan total pengeluaran sebesar Rp2.100.000. Barang-barang yang dibeli meliputi sandal Vincci, baju, makeup, tas, coklat, snack, cake Mita, Milo, serta berbagai gantungan kunci dan suvenir lainnya. Indri juga pergi ke beberapa Mall yang ada di Sarawak diantaranya The Spring, Boulevard Mall, Viva City, Plazaa Merdeka, serta Aeon Mall.

Saat ia di Mall The Spring membeli beberapa cokelat dairymilk, tas serta beberapa baju. Lalu di Mall-Mall lainnya ia membeli baju, sendal, make up, tas, membeli beberapa gantungan kunci serta membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Selama di Sarawak, Indri menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan serta menikmati kopi yang ada di Sarawak. Tidak lupa ia juga menikmati berbagai hidangan khas dan makanan cepat saji seperti McDonald's, KFC, nasi briyani, mie laksa, dan cheese naan. Indri juga menerima jasa titip dari Sarawak yang akan di bawa ke Pontianak, barang yang paling banyak dititip adalah make up, baju, dan kue. Untuk brand baju yang banyak di titip yaitu baju cowok SEED, sedangkan untuk kue yang dibeli itu cake Mita, serta milo yang khas dari Malaysia. Untuk kebutuhan konsumsi ia mengeluarkan biaya untuk makan dan minum sebesar Rp700.000 selama satu minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun