Mohon tunggu...
Wonosari Ngaliyan
Wonosari Ngaliyan Mohon Tunggu... KKN PERIODE 9 Universitas IVET Semarang

KKN PERIODE 9 Universitas IVET Semarang di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Universitas Ivet Selenggarakan Sosialisasi Siklus Kebencanaan

15 April 2025   07:33 Diperbarui: 15 April 2025   07:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang - Sebanyak 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode IX Universitas Ivet Semarang telah menyelenggarakan sosialisasi bertajuk "Siklus Kebencanaan" pada hari Rabu, 12 Maret 2025, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja utama yang diinisiasi mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sosialisasi menjadi salah satu upaya penting dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat, dengan tujuan menumbuhkan pengetahuan serta pemahaman agar setiap pihak mampu menjalankan perannya dalam mewujudkan tujuan tertentu. Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan setelah materi disusun sebagai landasan pemahaman sebelum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif kepada warga tentang langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat Kelurahan Wonosari dapat lebih tanggap dan siap dalam menghadapi potensi bencana, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh perwakilan mahasiswa KKN, dilanjutkan dengan sambutan dari Lurah Wonosari, Bapak Dimas Nofa Sancoyo, S.IP., M.M., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan sosialisasi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif di tengah masyarakat.

Materi utama disampaikan oleh Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB), Bapak Mashudi, yang memaparkan secara lugas dan jelas tentang siklus kebencanaan. Penjelasan mencakup tahapan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pasca bencana. Bapak Mashudi menekankan bahwa bencana tidak selalu bersifat fisik, seperti banjir atau angin puting beliung, namun juga bisa berupa bencana moral, seperti meningkatnya aksi kriminalitas dan maraknya gangster yang meresahkan warga. Oleh karena itu, warga diminta lebih waspada dan mampu membaca situasi sosial di lingkungan sekitarnya.

Sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari warga. Banyak peserta yang aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menyadari pentingnya pengetahuan tentang kebencanaan. Mengusung tema "Mewujudkan Desa Resilien melalui Literasi Kebencanaan Berbasis Identitas Budaya Lokal", kegiatan ini mengajak warga untuk guyub rukun dan saling menjaga dalam menciptakan desa yang tangguh. Desa yang tangguh didefinisikan sebagai desa yang memiliki kemampuan kolektif dalam berkomunikasi dan bertindak saat bencana terjadi. Selain materi utama, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet informasi kebencanaan dan melakukan demonstrasi sederhana tentang prosedur evakuasi darurat. Beberapa warga turut diajak berdiskusi dalam simulasi kecil untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana di lingkungan mereka.

Dalam sesi penutupan, Lurah Wonosari Bapak Dimas Nofa Sancoyo menyampaikan harapannya agar mahasiswa KKN tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi juga mampu menggali kondisi sosial masyarakat secara lebih mendalam. Beliau berharap, mahasiswa dapat mengalokasikan tenaga dan pikirannya untuk mendampingi masyarakat agar lebih aktif, kreatif, dan berdaya. "Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata melalui ide-ide kreatif yang mampu membawa perubahan untuk Kelurahan Wonosari agar semakin jaya," ujar beliau dalam sambutan penutup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun