Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan untuk Indonesiaku yang Lebih Baik

11 Desember 2019   19:30 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:46 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: freepik.com

Memikirkan masalah-masalah besar bangsa kita, bangsa Indonesia, seperti masih banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela di segala lini kehidupan atau pun masalah-masalah kenakalan remaja, kasus-kasus kekerasan yang bahkan dilakukan oleh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) yang semakin hari kian merebak saja, membuat kita sedemikian prihatinnya. Hal ini sangat disayangkan sekali. Mengapa?

Karena Indonesia adalah negara yang dikatakan sangat agamis dan negara yang sangat menjunjung moral dan etika!

Sebagai pendidik, orangtua serta sebagai warga masyarakat yang merindukan hidup yang aman, tenteram dan damai, kita wajib urun rembug mengenai masalah-masalah terbesar bangsa ini.

Sekurang-kurangnya mencari penyebab utama dan solusinya sehingga masalah-masalah itu bisa menurun dan dihilangkan sama sekali.

Pertama-tama yang semestinya lebih kita perhatikan adalah, menurut hemat Penulis, pendidikan agama dan akhlak yang baik dan paripurna yang harus diterapkan kepada anak-anak bangsa ini sejak dini.

Pedomannya apa? Jelas sekali ini bisa dimulai dari rumah. Jika pendidikan agama yang diberi dan dibekali oleh orangtua dan dilanjutkan di sekolah oleh para pendidik ini berhasil, maka pemahaman akan nilai-nilai agama ini akan tertanam dalam hati setiap anak bangsa, yang kemudian akan melahirkan jiwa-jiwa yang kuat, bersih dan kokoh.

Dengan bekal keyakinan yang mantap ini, anak-anak bangsa Indonesia jadinya akan lebih fokus untuk mengejar cita-cita mereka di masa depan daripada disibukkan dengan perbuatan yang tidak terpuji, sebut saja perkelahian remaja dan perkelahian antarsekolah (tawuran), mengonsumsi narkoba, terlibat dalam pergaulan bebas serta melakukan tindak-tindak amoral lainnya. 

Di masa depan, tidak ada lagi yang berani mencuri dan memakan harta yang bukan haknya, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Begitu juga tidak ada lagi yang melakukan kejahatan atau berbuat sesuatu yang tidak senonoh karena sudah tertanam di jiwa mereka bahwa itu semua bertentangan dengan agama yang mereka anut dan bertentangan dengan moral dan etika bangsa ini.

Sediakan waktu untuk anak-anak kita untuk belajar membaca, memahami dan mengamalkan Kitab Suci-nya, dan sediakan pula buku-buku lain yang berkualitas sebagai sahabat setia mereka, sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun