Bijak Makan, Hidup Sehat: Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Kelompok 17 Gagas Aksi Inovatif di Kendal Ngawi

30 Desember 2023 - Ngawi

Pada tanggal 30 Desember 2023, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Tahun Akademik 2023/2024 dari Universitas PGRI Madiun kelompok 17, menggelar acara sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan sehat. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Bulak, Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Salah satu highlight dari acara ini adalah sosialisasi mengenai makanan sehat yang fungsional dan berperan dalam menunjang kesehatan masyarakat. Mahasiswa KKN-T kelompok 17 menyampaikan informasi mengenai manfaat makanan sehat, termasuk pengenalan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dengan pendekatan yang interaktif, mereka berbagi resep dan tips untuk menyusun menu sehari-hari yang seimbang.

Peserta Kegiatan Sosialiasi dan Mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 17 (Dok. Pribadi)

Pemateri dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa KKN-T kelompok 17 yang telah mempersiapkan materi dengan seksama. Pemateri pertama yaitu Liza Cahya Putri, Vivi Insafvilla Surya Romadhan, Anisa Putri Ardianti dan Rusiana Yulia Safitri. Kegiatan ini digagas oleh panitia mahasiswa KKN-T Kelompok 17 melalui bimbingan Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak. dan sudah terlaksana pada tanggal 30 Desember tahun 2023 pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pemateri dalam kegiatan ini tidak hanya berbagi pengetahuan secara teoritis, tetapi juga memberikan contoh nyata melalui demonstrasi langsung.

Antusiasme dan interaksi positif antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Bulak Gayam menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini, hal ini dikarenakan kegiatan tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya makanan sehat, tetapi juga mengenalkan praktik daur ulang yang dapat dilakukan oleh masyarakat, diantaranya adalah:

Demonstrasi Media Tanam Hidroponik dari Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN-T Kelompok 17 UNIPMA (Dok. Pribadi)

• Sosialisasi Makanan Sehat dan Fungsional: Dalam sesi pertama, mahasiswa menyampaikan informasi mendalam mengenai pentingnya makanan sehat yang fungsional dan dapat menunjang kesehatan masyarakat. Dengan penyampaian yang interaktif, mereka berbagi pengetahuan tentang manfaat nutrisi yang diperlukan tubuh dan memberikan contoh menu sehari-hari yang seimbang.
• Praktik Daur Ulang: Kemudian, fokus acara beralih ke praktik daur ulang. Mahasiswa KKN-T  Kelompok 17 membimbing masyarakat dalam mengubah botol plastik dan galon air mineral bekas menjadi media hidroponik yang ramah lingkungan. Praktik ini diharapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk mengurangi sampah plastik yang semakin meningkat.
• Demonstrasi Penanaman Sayuran Sehat melalui Media Hidroponik: Setelah itu, Mahasiswa KKN-T kelompok 17 melakukan demonstrasi langsung penanaman sayuran sehat menggunakan media hidroponik yang telah mereka buat. Langkah-langkah praktis ini tidak hanya memperkenalkan teknik bercocok tanam yang efisien, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menciptakan kebun hidroponik di rumah mereka.
• Penyuluhan dan Demonstrasi TOGA untuk Ibu PKK: Kegiatan tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga memberikan sesi khusus untuk ibu-ibu penggerak PKK di Desa Gayam. Mereka diberikan penyuluhan dan demonstrasi mengenai penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
• Ulasan dari Ibu-ibu Penggerak PKK: Ibu-ibu penggerak PKK di Dusun Bulak Desa Gayam memberikan ulasan sangat positif terkait acara ini. Mereka menyambut baik informasi mengenai makanan sehat, praktik daur ulang, dan pengetahuan tentang TOGA. Ibu-ibu tersebut berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus diadakan, membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan lingkungan.

Pada akhir kegiatan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak yang turut hadir menyampaikan harapannya kepada masyarakat Dusun Bulak  Desa Gayam Kendal dengan menekankan bahwa Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bukan hanya tradisi nenek moyang, tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang kuat, sehingga kembali kepada sumber daya alam lokal merupakan langkah bijak, tentunya dengan memahami bahwa Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dapat menjadi solusi praktis untuk perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkelanjutan.