Tak mengherankan jika kemudian Curug Cikondang mendapat julukan "Niagara Mini" versi bumi Pasundan. Dikatakan demikian karena Curug Cikondang bentuknya melebar mirip air terjun Niagara.
Lebar Curug Cikondang kurang lebih sepanjang 30 meter. Sedangkan ketinggian Curug Cikondang sekira 50 meter.
Curug Cikondang tidak jauh dari jalur jalan yang digunakan. Dari jalur jalan atau tempat parkir mungkin hanya sekira 400 meter.
Ada dua tempat parkir yang bisa digunakan. Tempat parkir pertama bagi mereka yang mengambil akses jalan Cianjur-Warungkondang-Gekbrong-Campaka. Sedangkan tempat parkir kedua bagi mereka yang mengambil akses jalan dari Cianjur-Cilaku-Cibeber-Campaka.
Sebelum memasuki area curug, pengunjung harus melewati dan menyeberangi jembatan bambu yang melintasi sungai kecil sumber air Curug Cikondang. Begitu sampai di seberang pengunjung akan langsung disambut oleh petugas penjaga loket. Mereka biasanya menanyakan berapa orang rombongan yang akan masuk.
Harga tiket masuk Curug Cikondang sangat terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp. 10.000,- saja. Tidak kurang tidak lebih.
Setelah memasuki area curug, pengunjung berjalan menelusuri jalan berbatu yang terletak di sisi tebing. Jalan cukup lebar, tapi tidak rata. Jadi kalau tidak hati-hati bisa terpeleset jatuh ke bawah.
Jalan menuju Curug Cikondang melingkar, kurang lebih seperti tapal kuda. Setelah menempuh jarak sekira 100 meter, pengunjung harus sedikit memutar menuruni jalan yang cukup curam. Di sini pengunjung harus lebih hati-hati. Lutut harus kuat menahan beban badan sendiri. Kalau tidak bisa terperosok menggelinding ke bawah.
Kendati jalan menuju Curug Cikondang cukup sulit dan curam, tapi pemandangan di sepanjang jalan luar biasa indah. Mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan nan indah menawan.
Selain itu pengunjung juga tak usah takut "kelaparan" karena tidak membawa bekal makanan. Sebab di sepanjang jalan berjejer penjual aneka makanan di kios-kios yang tertata cukup rapi dan estetik. Ada penjual bakso, sate, buah-buahan, jus, es campur, bahkan penjual nasi.