Pernah mengunjungi Curug Cikondang? Kalau sudah, pasti akan bisa membayangkan bagaimana keindahannya. Tapi jika belum pernah, jangan khawatir. Sebab sekarang melalui tulisan ini semua akan jadi tahu bagaimana keindahan Curug Cikondang.
Curug Cikondang adalah sebuah air terjun yang terletak di daerah Cianjur Selatan, tepatnya di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam bahasa Sunda, "curug" memang artinya air terjun.
Sedangkan "Cikondang" terdiri dari dua kata, yakni "Ci" dan "Kondang". "Ci" artinya air dan "Kondang" artinya terkenal. Â Jadi Curug Cikondang bisa diartikan sebagai "air terjun, air yang terkenal".
Untuk mencapai Curug Cikondang, akses jalan cukup bagus dan mudah. Ada dua akses jalan yang bisa digunakan.
Pertama, melalui jalur Cianjur-Warungkondang-Gekbrong-Campaka. Jarak tempuh menggunakan jalur ini sekira 97 kilometer.
Kedua, melalui jalur Cianjur-Cilaku-Cibeber-Campaka. Jarak tempuh menggunakan jalur ini sekira 83 kilometer.
Akses jalan yang pertama memang cukup jauh, tapi menawarkan pemandangan alam yang lebih indah. Sebab akses jalan yang pertama melalui kebun teh yang hijau dan luas membentang di sepanjang perjalanan. Hijaunya kebun teh bisa dinikmati ketika perjalanan sudah mulai memasuki daerah Lampegan.
Sedangkan akses jalan yang kedua memang lebih pendek, tapi lebih berkelok-kelok. Bagi sebagian orang bisa memacu denyut jantung lebih cepat.
Sumber air Curug Cikondang adalah sungai kecil yang mengalir di sepanjang Desa Sukadana, Kecamatan Campaka. Sebelum jatuh ke tebing tempat adanya Curug Cikondang, air sungai tidak tetap berada di satu jalur. Air sungai terbagi menjadi 3 jalur atau cabang. Hal itu membuat air yang jatuh jadi terlihat banyak dan melebar, indah bikin terkenang.
Tak mengherankan jika kemudian Curug Cikondang mendapat julukan "Niagara Mini" versi bumi Pasundan. Dikatakan demikian karena Curug Cikondang bentuknya melebar mirip air terjun Niagara.
Lebar Curug Cikondang kurang lebih sepanjang 30 meter. Sedangkan ketinggian Curug Cikondang sekira 50 meter.
Curug Cikondang tidak jauh dari jalur jalan yang digunakan. Dari jalur jalan atau tempat parkir mungkin hanya sekira 400 meter.
Ada dua tempat parkir yang bisa digunakan. Tempat parkir pertama bagi mereka yang mengambil akses jalan Cianjur-Warungkondang-Gekbrong-Campaka. Sedangkan tempat parkir kedua bagi mereka yang mengambil akses jalan dari Cianjur-Cilaku-Cibeber-Campaka.
Sebelum memasuki area curug, pengunjung harus melewati dan menyeberangi jembatan bambu yang melintasi sungai kecil sumber air Curug Cikondang. Begitu sampai di seberang pengunjung akan langsung disambut oleh petugas penjaga loket. Mereka biasanya menanyakan berapa orang rombongan yang akan masuk.
Harga tiket masuk Curug Cikondang sangat terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp. 10.000,- saja. Tidak kurang tidak lebih.
Setelah memasuki area curug, pengunjung berjalan menelusuri jalan berbatu yang terletak di sisi tebing. Jalan cukup lebar, tapi tidak rata. Jadi kalau tidak hati-hati bisa terpeleset jatuh ke bawah.
Jalan menuju Curug Cikondang melingkar, kurang lebih seperti tapal kuda. Setelah menempuh jarak sekira 100 meter, pengunjung harus sedikit memutar menuruni jalan yang cukup curam. Di sini pengunjung harus lebih hati-hati. Lutut harus kuat menahan beban badan sendiri. Kalau tidak bisa terperosok menggelinding ke bawah.
Kendati jalan menuju Curug Cikondang cukup sulit dan curam, tapi pemandangan di sepanjang jalan luar biasa indah. Mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan nan indah menawan.
Selain itu pengunjung juga tak usah takut "kelaparan" karena tidak membawa bekal makanan. Sebab di sepanjang jalan berjejer penjual aneka makanan di kios-kios yang tertata cukup rapi dan estetik. Ada penjual bakso, sate, buah-buahan, jus, es campur, bahkan penjual nasi.
Sebelum sampai ke lokasi utama Curug Cikondang, mata pengunjung sudah bisa menikmati keindahan curug dari jarak yang masih jauh. Suara curug pun demikian, sudah terdengar dengan jelas.
Sesampai di lokasi utama curug, rasa lelah dan lemas mungkin akan hilang tergantikan oleh keindahan Curug Citambur. Di sana pengunjung bisa selfie-selfie sepuasnya, bisa main air, bisa mandi, atau hanya sekedar menikmati keindahan Curug Citambur.
Curug Citambur adalah aset berharga Kabupaten Cianjur. Curug Citambur memiliki potensi besar untuk jadi obyek wisata unggulan jika dikelola lebih baik dan profesional lagi.
Hal yang tak kurang pentingnya adalah semua harus bisa menjaga kelestarian alam di sekitar Curug Citambur. Jangan sampai debet air sungai jadi kecil, berkurang, atau menjadi kotor karena tercemar oleh sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI