Liverpool mengalami dua kekalahan beruntun di dua ajang yang berbeda dalam selang waktu hanya 5 hari. Liverpool kalah dari Paris Saint Germain (PSG) pada 12 Maret lalu di babak 16 besar Liga Champions UEFA.
Kemudian hari ini (17/03) Liverpool kembali menelan kekalahan. Kali ini dari Newcastle United di ajang  final Piala Liga Inggris alias Piala EFL alias Carabao Cup. Â
Dua kekalahan yang dialami Liverpool tersebut bukan kekalahan biasa. Sebab dua kekalahan itu menyebabkan lepasnya peluang mendapatkan 2 trofi.
Liverpool sempat dijagokan sebagai tim unggulan untuk meraih trofi Liga Champions musim ini. Hal itu tidak terlepas dari performa impresif Si Merah di "Fase Liga" Liga Champions.
Liverpool nyaris mencatatkan kemenangan 100 persen di "Fase Liga" Liga Champions sebelum kalah dari PSV Eindhoven di pertandingan terakhir. Kendati Liverpool "mengalah" dari PSV, tapi Si Merah tetap menempati posisi pertama kalsemen akhir "Fase Liga" dan jadi tim paling awal menyegel tempat di babak 16 besar.
Namun di babak 16 besar Liverpool jadi anti-klimaks. Sempat menang 1-0 di leg pertama di Parc des Princes, tapi kemudian kalah 1-4 melalui drama adu penalti di Anfield.
Liverpool pun tersingkir secara dramatis dari Liga Champions. Dengan sendirinya peluang Liverpool memboyong trofi Liga Champions musim ini pupus.
Trofi Liga Champions lepas, tapi Liverpool masih memiliki dua peluang mendapatkan trofi, yakni trofi Carabao Cup dan trofi Premier League.
Bahkan peluang mendapatkan trofi Carabao Cup sudah di depan mata. Sebab 5 hari setelah tersingkir oleh PSG di babak 16 besar Liga Champions, Liverpool berhadapan dengan Newcastle United di final Carabao Cup.
Namun trofi yang sudah di depan mata itu ternyata lepas juga. Liverpool tak mampu menundukkan Newcastle. Sebaliknya Si Merah kalah dari The Magpies dengan skor 1-2.