Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 3 Hal yang Bisa Membuat Bukber jadi Lebih Bermakna

16 Maret 2025   07:50 Diperbarui: 16 Maret 2025   07:50 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukber alias buka bersama merupakan kegiatan yang biasa dilakukan banyak orang di bulan Ramadan menjelang waktu berbuka puasa. Bukber bisa dan biasa dilakukan bersama keluarga besar, teman kantor, teman sekolah/alumni, teman komunitas, atau yang lainnya.

Bukber pada dasarnya adalah melakukan pertemuan, kumpul-kumpul dengan kerabat, sahabat, kolega, atau yang lainnya menjelang waktu berbuka puasa. Sebab hal itu agak susah jika dilakukan di luar bulan Ramadan karena kesibukan masing-masing.

Dari pertemuan atau kumpul-kumpul itu diharapkan terjalin hubungan silaturahmi dan kebersamaan yang lebih baik dan erat. Jadi Bukber bukan sekedar melakukan pertemuan atau kumpul-kumpul tanpa makna.

Bukber sesungguhnya bisa jauh lebih bermakna jika dalam momen itu diselipkan hal lain yang memiliki manfaat besar, baik bagi para peserta Bukber sendiri atau pihak lain. Lantas hal apa yang bisa diselipkan sehingga Bukber jadi lebih bermakna?

Terkait ini ada 3 hal sebagai opsi yang bisa diselipkan dalam momen Bukber. Ketiga hal yang dimaksud adalah memberikan santunan kepada anak yatim/dhuafa, tausiyah dan doa bersama, dan tadarrus Al-Qur'an bersama.

Pertama, santunan kepada anak yatim/dhuafa. Santunan bisa berupa uang, paket sembako, pakaian/baju lebaran, atau bingkisan makanan. Ini bisa dilakukan sesuai dengan ketersediaan anggaran.

Dana santunan bisa bersumber dari sumbangan pribadi, kolektif dari keluarga/teman/kolega, atau kerjasama dengan pihak sponsor/donatur.

Tentukan jumlah penerima santunan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Harus dipastikan pula jumlah santunan cukup untuk penerima santunan yang hadir/diundang. Jangan sampai ada penerima santunan tidak kebagian santunan.

Santunan bisa dibagikan sebelum Bukber. Buat estimasi waktu pemberian santunan sehingga bisa selesai sebelum waktu berbuka puasa tiba.

Pemberian santunan jelas merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan bermakna, terutama bagi mereka membutuhkan santunan. Bagi kita apa yang diberikan kepada mereka mungkin tidak seberapa, tapi bagi mereka terasa cukup luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun