Nama Emilio Nsue mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian besar publik sepak bola. Nama tersebut kalah familiar dengan nama Sadio Mane, Mohamed Salah, Mohamed Elneny, Victor Osimhen, Sebastien Haller, Mohamed Kudus, Jordan Ayew, Ibrahim Sissoko, Islam Slimani, Hakim Ziyech, Naby Keita, atau Sehrou Guirassy misalnya.
Namun Emilio Nsue mampu mengangkangi nama-nama beken di atas, yang bermain di Piala Afrika 2023 dalam hal ketajaman mencetak gol. Sejauh ini Emilio Nsue telah mencetak 5 gol di Piala Afrika 2023.
Padahal nama-nama beken di atas bahkan tak ada satu pun yang mampu mencetak lebih dari dua gol. Mohammed Kudus misalnya, hanya mampu mencetak dua gol di Piala Afrika 2023 ini.
Sadio Mane, Mohamed Salah, Victor Osimhen, Hakim Ziyech, dan Sebastien Haller masing-masing hanya mampu mencetak satu gol saja selama berlangsungnya Piala Afrika 2023.
Bahkan Islam Slimani, Naby Keita atau Sehrou Guirassy, tak mampu mencetak satu gol pun di Piala Afrika 2023 ini. Padahal Sehrou Guirassy misalnya, sangat tajam ketika bermain di klubnya VfB Stuttgart di Bundesliga.
Siapa sesungguhnya Emilio Nsue? Emilio Nsue adalah penyerang Guinea Khatulistiwa. Pemain bernomor punggung 10 itu tidak bermain di klub elit liga negara Eropa seperti Mohamed Salah, Victor Osimhen, atau Sehrou Guirassy misalnya. Nsue hanya bermain di klub liga sepak bola kasta ketiga Spanyol (Primera Division), yakni di CF Intercity.
Uniknya, di Intercity Nsue bermain bukan di posisi depan sebagai penyerang. Nsue bermain sebagai bek kanan.
Tim Nsue di Piala Afrika 2023, yakni Guinea Khatulistiwa sudah tersingkir di babak 16 besar. Guinea Khatulistiwa kalah 0-1 dari Guinea.
Guinea Khatulistiwa sudah tersingkir. Nsue pun tak mungkin mencetak gol lagi. Tapi sejauh ini Nsue masih kokoh berada di posisi pertama daftar pencetak gol terbanyak alias top skor sementara Piala Afrika 2023 dengan torehan 5 gol.
Di bawah Nsue ada dua orang pemain yang mengoleksi masing-masing satu gol lebih sedikit dari dirinya, yakni 4 gol. Kedua pemain dimaksud adalah Dala Gelson (Angola) dan Mostafa Mohamed (Mesir).
