Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gaji PNS Itu Kecil, Benarkah?

8 Juni 2022   20:54 Diperbarui: 8 Juni 2022   21:12 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PNS (Sumber: solo.tribunnews.com)

Beberapa waktu lalu ada ratusan CPNS yang sudah lulus seleksi mengambil keputusan untuk mengundurkan diri. Alasan mereka mengundurkan diri selain karena alasan lokasi pekerjaan yang tidak sesuai ekspektasi, juga karena alasan gaji yang kecil. Benarkah gaji PNS itu kecil?

Gaji PNS itu kecil atau tidak sesungguhnya tergantung sudut pandang. Bagi orang tertentu mungkin benar gaji PNS itu kecil. Namun bagi sebagian yang lain gaji PNS itu sebaliknya dipandang cukup besar.

Mari kita lihat PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. PP tersebut merupakan dasar penggajian para PNS yang paling baru.

Dalam PP tersebut Golongan PNS dibagi menjadi empat. Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV.

Golongan I adalah PNS yang berijazah SMP. Golongan II adalah PNS yang berijazah SLTA. Golongan III adalah PNS yang berijazah S1/S2/S3. Sementara itu Golongan IV adalah PNS yang sudah memiliki masa kerja lama dari Golongan III.

Gaji PNS dihitung dari masa kerja 0 tahun sampai masa kerja 32 tahun. Gaji terendah untuk Golongan I menurut PP tersebut sebesar Rp. 1.560.800,00 dan tertinggi Rp. 2.686.500,00.

Gaji terendah untuk Golongan II sebesar Rp. 2.022.200,00 dan tertinggi Rp. 3.820.000,00. Kemudian gaji terendah untuk Golongan III sebesar Rp. 2.579.400,00 dan tertinggi Rp. 4.797.000,00. Sementara itu gaji terendah untuk Golongan IV sebesar Rp. 3.044.300,00 dan tertinggi Rp. 4.797.000,00.

Besaran gaji PNS dalam PP tersebut adalah "gaji pokok". Artinya masih ada gaji lain selain gaji yang ada dalam PP itu yang menjadi hak PNS, yakni berupa beberapa jenis tunjangan. Ada tunjangan isteri/suami, tunjangan anak, tunjangan beras, lauk pauk/uang makan, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.

Ilustrasi CPNS sedang melaksanakan upacara (Sumber : banjarmasin.tribunnews)
Ilustrasi CPNS sedang melaksanakan upacara (Sumber : banjarmasin.tribunnews)

Besaran gaji pokok PNS semua sama, standar, sesuai masa kerja dan golongan. Baik PNS itu ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Papua, atau tempat lain, semua sama. Nah, yang jadi pembeda antara gaji satu PNS dengan PNS lainnya adalah beberapa jenis tunjangan tadi.

Besarnya beberapa jenis tunjangan tadi yang diterima seorang PNS sebagian tergantung jenis pekerjaan, pangkat, golongan, masa kerja, dan jabatan PNS yang bersangkutan. Sebagai contoh kita ambil PNS Golongan III/d dengan masa kerja 10 tahun. Gaji pokoknya sama, Rp. 3.410.600,00.

Tidak hanya gaji pokok, tunjangan isteri/suami, tunjangan anak, tunjangan beras, dan lauk pauk/uang makannya juga mungkin masih sama. Tunjangan anak isteri/suami adalah 10 persen dari gaji pokok dan tunjangan anak 2 persen dari gaji pokok.

Tunjangan beras PNS adalah 10 kg/orang dikali jumlah anggota keluarga. Tunjangan beras ini diuangkan dengan harga beras per-kg Rp. 7.242,00.  

Sedangkan tunjangan lauk pauk/uang makan untuk PNS Golongan III adalah Rp. 37.000,00. Dihitung maksimal 22 hari kerja, dikurangi pajak sebesar lima persen.

Jadi seorang PNS Golongan III/d yang memiliki satu isteri/suami dan 2 orang anak misalnya, dengan masa kerja 10 tahun akan mendapatkan gaji dan tunjangan kurang lebih sebesar Rp. 4.882.852,00. Rinciannya gaji pokok Rp. 3.410.600,00, ditambah tunjangan isteri/suami Rp. 341.600,00, tunjangan anak Rp. 68.212,00, tunjangan beras Rp. 289.680,00, dan tunjangan lauk pauk/uang makan Rp. 733.300,00.  

Namun ketika PNS Golongan III/d yang memiliki satu isteri/suami dan 2 orang anak dengan masa kerja 10 tahun tadi memiliki jabatan berbeda, maka total gaji yang akan diterima akan berbeda pula. Pembedanya adalah tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja.

PNS yang memiliki Golongan III/d dengan masa kerja 10 tahun, kalau dia seorang pejabat fungsional paling tidak berada di grade/kelas jabatan 9. Tunjangan fungsionalnya sebesar Rp. 960.000,00 dan tunjangan kinerjanya sebesar Rp. 5.079.200,00.

Dengan demikian PNS Golongan III/d dengan masa kerja 10 tahun memiliki penghasilan Rp. 4.882.852,00 + Rp. 960.000,00 + Rp. 5.079.200,00. Kurang lebih sebesar Rp. 10 juta.

Bagi PNS dengan pangkat/golongan lebih rendah dan masa kerja lebih sebentar tentu penghasilan per bulannya lebih kecil dari Rp. 10 juta. Sebaliknya bagi PNS dengan pangkat/golongan lebih tinggi dan masa kerja lebih lama tentu penghasilan per bulannya jauh lebih besar lagi.

Bagi mereka yang bekerja di perusahaan swasta yang bagus, BUMN, atau jadi pengusaha, gaji PNS mungkin relatif kecil. Namun bagi sebagian (besar?) orang yang bekerja di perusahaan yang biasa-biasa, apalagi bagi mereka yang bekerja serabutan, ilustrasi gaji PNS di atas pasti membuat mereka ngiler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun