Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mancini dan Era Baru Gli Azzurri

6 Juni 2022   06:34 Diperbarui: 6 Juni 2022   18:55 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel pemain Italia dengan pemain Jerman dalam laga UEFA Nations League (05/06/2022) (Sumber : batam.tribunnews.com)

Menjelang pertandingan lawan Argentina dalam laga bertajuk Finalissima, Kamis, 2 Juni 2022 lalu, pelatih timnas Italia, Roberto Mancini sempat mengatakan bahwa pertandingan tersebut akan mengakhiri sebuah siklus. Maksudnya dalam pertandingan kontra Argentina itu Mancini akan melakukan perombakan skuad Gli Azzurri yang sudah menua.

Mancini akan mulai menepikan para pemain yang rata-rata sudah berumur. Sebagai gantinya Mancini akan memainkan pemain-pemain yang berusia muda.

Namun jika dilihat dari susunan pemain ketika pertandingan Finalissima kontra Argentina itu, omongan Mancini tidak sepenuhnya benar. Sebab para pemain timnas Italia yang diturunkan sebagai starter masih terdapat muka-muka lama. 

Sebut saja masih ada nama sepasang bek gaek Leonardo Bonucci dan  Giorgio Chiellini. Selain itu masih ada nama Emerson Palmieri dan Jorge Luis Frello alias Jorginho.

Hasil dari pertandingan Finalissima itu sendiri menjadi aib bagi Italia. Tim Azzurri Italia luluh lantak dihajar Argentina dengan gelontoran tiga gol tanpa balas.

Ketiga gol Argentina dua diantaranya dicetak oleh dua pemain Argentina yang bermain di klub Serie A Italia, yakni Lautaro Martinez (menit ke-28) dan Paulo Dybala (menit ke-90+4). Sedangkan satu gol lagi dicetak oleh Angel Di Maria (menit ke-45+1).

Kekalahan Italia dari Argentina dalam laga Finalissima itu pun menjadi sebuah "pembenaran" bagi kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Dengan kondisi tim seperti itu Italia memang "pantas" tidak lolos ke Piala Dunia.

Kekuatan Italia memang sudah melemah, perlu ada perombakan secara besar-besaran. Harus ada regenerasi di tubuh tim Azzurri Italia.

Dalam laga melawan timnas Jerman di pertandingan perdana Grup 3 Liga A UEFA Nations League, Minggu dini hari WIB (05/06) omongan pelatih Italia Roberto Mancini baru bisa terbukti. Yaitu bahwa Mancini akan memasukkan para pemain muda untuk menggantikan para pemain senior yang sudah menghuni tim Azzurri sekian lama.

Dalam laga melawan tim asuhan Hansi Flick itu,  Mancini menurunkan para pemain yang masih berusia relatif muda. Tak ada lagi nama Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini,  Emerson Palmieri atau Jorginho. Di lini depan pun tak ada lagi nama Ciro Immobile atau Lorenzo Insigne.

Meladeni tim Panzer Jerman, Mancini menurunkan beberapa pemain debutan dan para pemain muda. Kalau dirata-rata usia para pemain yang diturunkan Mancini dalam laga itu, ada dalam kisaran 24 tahun.

Pemain debutan yang diturunkan Mancini adalah Davide Frattesi (Sassuolo), Wilfried Gnonto (FC Zurich), Matteo Cancellieri (Hellas Verona), Tommaso Pobega (Torino FC), dan Samuele Ricci (Torino FC). Davide Frattesi bahkan diturunkan sebagai starter.

Di bawah mistar gawang, Mancini memasang kiper utama PSG (Paris Saint Germain), yakni Gianluigi Donnarumma. Sebagai pelapis Alessio Cragno (Cagliari) dan Alex Meret (Napoli).

Di lini belakang Mancini memercayakan kepada Alesandro Florenzi (AC Milan), Francesco Accerbi (Lazio), Alessandro Bastoni (Inter Milan), dan Cristiano Biraghi (Fiorentina). Sebagai pelapis ada nama Gianluca Mancini (AS Roma), Luiz Felipe (Lazio), Federico Dimarco (Inter Milan), dan Davide Calabria (AC Milan).

Kemudian di lini tengah Mancini memercayakan kepada Davide Frattesi (Sassuolo), Bryan Cristante (AS Roma), dan Sandro Tonali (AC Milan). Sebagai pelapis ada nama Nicolo Barella (Inter Milan), Samuele Ricci (Torino FC), dan Tommaso Pobega (Torino FC).

Sedangkan di lini depan Mancini memercayakan kepada trio penyerang Matteo Politano (Napoli), Gianluca Scamacca (Sassuolo), dan Lorenzo Pellegrini (AS Roma). Sebagai pelapis ketiganya ada nama Giacomo Raspadori (Sassuolo), Wilfried Gnonto (FC Zurich), dan Matteo Cancellieri (Hellas Verona).

Secara keseluruhan performa para pemain muda yang diturunkan Mancini cukup baik. Bahkan beberapa dari mereka tampil cukup impresif. Termasuk pemain debutan yang masih berusia 18 tahun, Wilfried Gnonto.

Wilfried Gnonto (kiri) (Sumber : kompas.com)
Wilfried Gnonto (kiri) (Sumber : kompas.com)

Kendati baru masuk di menit ke-65, Gnonto langsung tampil gacor. Lima menit kemudian Gnonto mampu memberi assist kepada Lorenzo Pellegrini, sehingga Italia unggul 1-0 atas Jerman. Hanya sayang tiga menit kemudian Jerman mampu membalas gol Italia melalui Joshua Kimmich sehingga kedudukan menjadi 1-1.  

Trio penyerang Italia pun cukup merepotkan pertahanan Jerman. Politano, Scamacca, dan Pellegrini bergantian mengancam gawang Jerman dan menciptakan beberapa peluang yang nyaris berbuah gol.

Era baru tim Azzurri Italia sudah dimulai. Masa depan Italia pun nampaknya cukup cerah. Para pendukung Gli Azzurri Italia boleh sumringah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun