Mitch Evans, pembalap Formula E asal Selandia Baru yang tergabung dengan Tim Jaguar Racing berhasil mencetak sejarah di ajang Formula E Jakarta. Evans sukses menjadi juara pertama Formula E Jakarta yang dilangsungkan Sabtu sore, 4 Juni 2022.
Evans berhasil finish di tempat pertama setelah menyingkirkan pembalap asal Perancis Jean-Eric Vergne dan pembalap asal Portugal Antonio Felix da Costa yang berada di pole position pertama dan kedua. Evans sendiri berada di pole position ketiga di belakang Vergne dan da Costa, dua pembalap dari dari Tim Techeetah.
Sesungguhnya hampir selama balapan, Vergne memimpin. Dibayangi oleh da Costa di posisi kedua. Namun beberapa menit menjelang balapan berakhir, Evans berhasil menyalip Vergne. Hal itu bertahan sampai balapan berakhir.
Vergne sendiri finish di urutan kedua. Sedangkan urutan ketiga ditempati oleh pembalap berkewarganegaraan Swiss, Italia, dan Perancis, Edoardo Montara. Montara yang berada di pole position keempat di awal balapan sukses finish di urutan ketiga setelah melampaui da Costa.
Dengan keberhasilan menjadi yang terbaik di Formula E Jakarta yang dilangsungkan di JIEC (Jakarta International E-Prix Circuit) itu, Evans mendapat tambahan 25 poin. Koleksi poin Evans kini menjadi 109 poin.
Evans kini menempati posisi ke-4 klasemen sementara Formula E di bawah Edoardo Montara (114 poin), Jean-Eric Vergne (116 poin), dan Stoffel Vandoorne (121 poin). Vandoorne yang masih memimpin klasemen sementara Formula E, di balapan Formula E Jakarta hanya menempati urutan ke-5.
Gelaran Formula E Jakarta bisa dikatakan sukses luar biasa. Padahal sebelumnya banyak pihak meragukan kesiapan panitia atau Pemprov DKI Jakarta dalam menyelenggarakan ajang ini.
Harus diakui, ide diselenggarakannya Formula E di Jakarta ini merupakan sebuah ide yang brilian. Terlepas siapa yang memiliki ide itu, apakah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau siapa. Sebaiknya semua dilihat secara objektif dari berbagai perspektif.
Banyak hal positif dan menguntungkan yang didapatkan oleh Indonesia (bukan Jakarta saja) dari penyelenggaraan Formula E Jakarta. Diantaranya promosi tentang (pariwisata) Indonesia dan promosi tentang (pariwisata) Jakarta.
Selain itu gelaran Formula E Jakarta juga sebagai bentuk kampanye mengurangi polusi. Sebab mobil Formula E adalah mobil listrik yang tidak menggunakan bahan bakar. Dengan demikian Indonesia akan dipandang sebagai negara yang pro terhadap isu lingkungan hidup.
Setelah Gelaran Formula E Jakarta, bisa dipastikan nama Indonesia akan lebih dikenal dunia. Bagaimana tidak, Formula E adalah ajang balap mobil internasional. Formula E Jakarta diliput oleh media internasional dan disiarkan secara live. Formula E Jakarta disorot oleh ribuan kamera dari banyak negara.
Gelaran Formula E Jakarta bukan hanya sekedar gelaran olahraga, tapi juga promosi Indonesia untuk dunia. Selain itu secara ekonomi jelas menguntungkan pula. Sebab banyak turis asing datang ke Indonesia. Tentu saja hal itu menjadi devisa bagi negara.
Bagi para pelaku UMKM, gelaran Formula E Jakarta juga menjadi ajang untuk mempromosikan produk mereka. Jumlah pelaku UMKM yang terlibat dalam gelaran Formula E Jakarta cukup banyak, yaitu 270 UMKM. Ini juga jelas mengangkat ekonomi masyarakat bawah.
Patut disyukuri pula bahwa gelaran Formula E Jakarta bisa berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Tak ada kendala yang berarti, apalagi insiden yang terjadi selama gelaran Formula E Jakarta.
Semua pembalap Formula E Jakarta yang berjumlah 22 orang bisa mengikuti lomba dengan baik dan terlihat nyaman. Dan yang terpenting adalah para pembalap tidak ada yang mengalami kecelakaan, semua selamat tak kurang suatu apa pun.
Puluhan ribu penonton yang memadati venue pun terlihat begitu menikmati lomba. Mereka terlihat duduk dengan rapi dan tertib. Hanya ada satu “gangguan” bagi para penonton, yakni cuaca yang cukup panas. Apalagi bagi para penonton dari luar negeri yang tidak terbiasa dengan cuaca yang panas.
Selamat kepada panitia. Selamat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selamat kepada semua. Sukses untuk Indonesia.
