Drawing fase knockout 16 besar Liga Champions UEFA/UEFA Champions League (UCL) sesungguhnya telah dilangsungkan di markas UEFA di Nyon, Swiss, Senin, 13 Desember 2021, pukul 18.00 WIB. Namun karena ada sebuah insiden kecil, maka drawing diulang kembali 3 jam kemudian.
Menurut UEFA, drawing diulang karena ada masalah teknis dalam drawing sebelumnya. Masalah teknis yang dimaksud UEFA adalah ketika terjadi sedikit kekeliruan yang dilakukan Andriy Arshavin.
Bola undian Manchester United yang secara tidak sengaja terundi dengan Villareal, oleh Arshavin tidak dimasukan lagi. Bola itu malah disimpan di atas meja.
Dengan begitu bola undian Manchester United tidak ikut terkocok dengan bola undian lain yang belum dikeluarkan. Akibatnya, bola undian Manchester United bertemu dengan bola undian yang keluar terakhir, yakni Paris Saint Germain (PSG).
Insiden tersebut memunculkan spekulasi bahwa bertemunya Manchester United dan PSG merupakan settingan UEFA. Banyak pihak menduga UEFA sengaja melalukan itu agar dua mega bintang yang ada di dua tim, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi "saling bunuh" sejak awal.
Oleh karena itu demi kenyamanan semua, UEFA kemudian melakukan drawing ulang. Hasil dari drawing ulang tersebut pada dasarnya berbeda dari drawing sebelumnya, kecuali hasil drawing Chelsea. Lawan "Si Biru" di babak 16 besar tetap tidak berubah dengan hasil drawing sebelumnya, yaitu Lille (Prancis).
Real Madrid yang sebelumnya bertemu dengan Benfica, berdasarkan hasil drawing ulang justru jadi bertemu PSG. Bagi Madrid, hal itu tentu menjadi berat. Sebab secara kualitas dan materi pemain, PSG saat ini jelas lebih unggul dari Benfica.
Nasib berbeda didapatkan Bayern Munchen. Berdasarkan hasil drawing ulang, Munchen jadi mendapat lawan yang lebih ringan dari drawing sebelumnya.
Sebelumnya Die Roten bertemu dengan tim sekota Real Madrid, yakni Atletico Madrid. Kini berdasarkan drawing ulang, juara 6 kali dan runner-up 5 kali Piala/Liga Champions itu bertemu dengan tim baru di Liga Champions asal Austria, RB Salzburg.
