Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inggris Berpesta, tapi Italia Merana

16 November 2021   06:24 Diperbarui: 17 November 2021   05:41 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Kane (paling tinggi) mencetak quattrick kala Inggris membantai San Marino 10-0, Selasa (16/11) (sumber  : aceh.tribunnews.com)

Juara Piala Dunia 1966, The Three Lions Inggris menutup pertandingan terakhir Grup I dengan gemilang. Tim asuhan Gareth Southgate itu membombardir gawang tim terlemah Grup I San Marino dengan gelontoran 10 gol tanpa balas, di Stadion San Marino, Selasa dini hari (16/11).

Pesta gol Inggris ditandai oleh quattrick Harry Kane dan dibuka melalui gol cepat Harry Maguire. Harry Maguire membobol gawang San Marino ketika pertandingan baru saja berjalan enam menit. 

Sementara itu Harry Kane menciptakan quattrick, dua gol melalui titik putih penalti, yakni di menit ke-27 dan di menit ke-39. Dua gol Kane lainnya ia cetak di menit ke-31 dan menit ke-42. 

Lima gol Inggris lainnya diantaranya dicetak melalui gol bunuh diri pemain San Marino Filippo Fabbri di menit ke-15. Empat gol tersisa dicetak oleh Emile Smith Rowe (menit ke-58), Tyrone Mings (menit ke-69), Tammy Abraham (menit ke-78), dan ditutup oleh gol Bukayo Saka (menit ke-79). 

Dengan kemenangan tersebut Inggris menjadi pemuncak Grup I dengan raihan poin 26 dan berhak mendapatkan satu tiket Piala Dunia 2022. Inggris menyusul tim dari Zona UEFA lain yang sudah lebih dulu memastikan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.

Tim Zona UEFA yang sudah lebih dulu memastikan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 tersebut adalah Jerman (Grup J), Denmark (Grup F), Perancis (Grup D), Belgia (Grup E), Kroasia (Grup H), Spanyol (Grup B), dan Serbia (Grup A).

Lain Inggris lain Italia. Tim Azzurri Italia yang sebelumnya diunggulkan akan lolos otomatis dengan mudah ke Putaran Final Piala Dunia 2022 di Qatar, ternyata gagal total. 

Di pertandingan terakhir Grup C melawan Irlandia Utara, Italia hanya mampu bermain imbang dengan skor kacamata 0-0. Padahal Italia dituntut menang dengan skor besar atas Irlandia Utara untuk bisa memastikan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.

Para pemain Italia tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Irlandia Utara yang dijaga Bailey Peacock-Farrel. Sementara di pertandingan lain, rival Italia di Grup C Swiss justru menang besar 4-0 atas Bulgaria. 

Dengan hanya meraih hasil imbang dengan Irlandia Utara, Italia harus puas berada di posisi kedua Grup C. Sedangkan posisi pertama Grup C ditempati oleh Swiss. Italia hanya mampu mengumpulkan 16 poin atau 2 poin lebih sedikit dari Swiss yang berhasil mengumpulkan 18 poin.

Swiss, dengan demikian berhak meraih satu tiket dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022. Sementara juara Piala Dunia empat kali Italia terpaksa harus rela berjuang keras lagi untuk mendapatkan tiket Piala Dunia melalui "Babak Kedua" alias melalui babak play-off. 

Sungguh ironi bagi tim sekelas Italia. Tim asuhan Roberto Mancini yang baru saja meraih Piala Eropa itu harus merana gagal mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2022.

Di "Babak Kedua" alias babak play-off, Italia akan berebut tiga tiket Piala Dunia tersisa untuk Zona UEFA dengan 9 tim Zona UEFA lain ditambah dua tim dari Liga Negara UEFA. Jadi semua tim yang akan berebut tiga tiket tersisa itu berjumlah 12 tim. 

Ke-12 tim tersebut nanti akan dibagi menjadi 3 jalur play-off. Juara dari masing-masing jalur berhak mendapatkan satu tiket Piala Dunia 2022 melengkapi 10 tim Zona UEFA lain yang sudah memastikan diri lolos otomatis melalui kualifikasi fase grup. 

Kendati Italia termasuk tim elit dan tim mapan Eropa, tapi tak ada garansi bagi Italia untuk bisa lolos dengan mudah ke Piala Dunia 2022 melalui jalur play-off. Apalagi di Piala Dunia sebelumnya Italia gagal jadi peserta setelah kalah agregat 0-1 dari Swedia juga di babak play-off.

Italia kini dibayang-bayangi kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022. Kalau dulu kegagalan Italia ke Piala Dunia 2018  dilemparkan kepada pelatih Italia Giampiero Ventura. Apakah sekarang hal yang sama akan dilemparkan kepada pelatih Roberto Mancini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun