Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa yang akan Membawa Pulang "Si Kuping Besar", Manchester City atau Chelsea?

6 Mei 2021   07:48 Diperbarui: 6 Mei 2021   07:53 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ataturk Olympic Stadium, Turki, tempat akan dilangsungkannya final Liga Champions UEFA 2020-2021 (sumber : en.wikipedia.org via makassar.tribunnews.com)

Trofi Liga Champions UEFA musim ini dipastikan akan menjadi milik tim asal Liga Utama Inggris (Premier League). Kepastian itu ada karena dua tim asal Liga Utama Inggris, yakni Manchester City dan Chelsea masing-masing berhasil menyegel satu tempat di babak final kompetisi klub para juara yang diselenggarakan UEFA itu.

Manchester City berhasil melaju ke babak final setelah mematahkan perlawanan PSG (Paris Saint Germain) di semi final. The Citizen mengalahkan PSG di leg pertama (29/04) dengan skor 2-1. Kemudian di leg kedua (05/05) di kandang sendiri, The Citizen kembali mengalahkan PSG dengan skor 2-0, sehingga agregat gol menjadi 4-1.   

Sementara  itu Chelsea berhasil melaju ke babak final setelah lolos dari hadangan "Raja Liga Champions" Real Madrid di semi final. The Blues menahan imbang Real Madrid 1-1 di leg pertama (28/04) di kandangnya. Kemudian di leg kedua (06/05) di kandang sendiri, The Blues menghajar Real Madrid dengan skor cukup telak 2-0, sehingga agregat gol menjadi 3-1.

Keberhasilan dua tim asal Inggris melaju ke partai puncak Liga Champions UEFA tersebut tidak terlepas dari kualitas liga negara mereka. Artinya sementara ini Liga Utama Inggris masih merupakan liga terbaik di benua Eropa, bahkan dunia.

Apalagi jika di kompetisi antar klub Eropa lain, yaitu Liga Eropa UEFA, Manchester United dan Arsenal juga bisa bertemu di babak final. Kepastian maju tidaknya kedua tim  asal Liga Utama Inggris itu bisa diketahui Jum'at dini hari (07/05).

Peluang Manchester United bisa menapaki babak final sangat terbuka lebar. Hal itu karena di leg pertama (30/04) "Si Setan Merah" berhasil menghajar "Serigala  Roma" AS Roma dengan  skor mencolok 6-2. Hanya keajaiban yang bisa menggagalkan peluang "Si Setan Merah" melaju ke babak final.

Sementara itu Arsenal masih berpeluang maju ke babak final walau pun di semi  final leg pertama (30/04) kalah dari tuan rumah Villareal 1-2.  Namun di leg kedua Arsenal akan bertindak sebagai tuan rumah. Arsenal cukup menang 1-0 saja atas Villareal untuk lolos ke babak final.

Seandainya Manchester United dan Arsenal benar-benar bertemu di final Liga Eropa UEFA, maka akan menjadi sangat luar biasa. Tim-tim asal Liga Utama Inggris menguasai dua kompetisi antar klub Eropa.

Hal itu akan menjadi catatan sejarah bagi Liga Utama Inggris dan UEFA sendiri. Yaitu final dua kompetisi antar klub Eropa didominasi oleh tim yang berasal dari liga atau negara yang sama.

Kembali kepada Manchester City dan Chelsea. Kedua tim asal Liga Utama Inggris itu akan bentrok di babak final Liga Champions UEFA yang akan dilangsungkan di Ataturk Olympic Stadium, Istambul, Turki (29/05).

Uniknya sebelum Manchester City dan Chelsea bentrok di final Liga Champions UEFA memperebutkan "Si Kuping Besar", kedua tim itu secara kebetulan akan bentrok terlebih dahulu di pertandingan ke-35 Liga Utama Inggris, Sabtu (8/05). Mungkin  pertandingan tersebut bisa disebut sebagai partai "pemanasan".

Menilik performa di Liga Utama Inggris, sejauh ini Manchester City relatif lebih baik  daripada Chelsea. Sampai pertandingan ke-34 Manchester City masih leading di posisi pertama, sementara Chelsea berada di posisi ke-4.    

Kalau ukurannya Liga Utama Inggris, Manchester City memang lebih unggul daripada Chelsea. Namun di final Liga Champions,  Manchester City adalah "pendatang  baru".

Manchester City baru musim ini akan merasakan mewahnya berada di partai puncak Liga Champions UEFA.  Sementara bagi Chelsea, laga final nanti merupakan yang ketiga kalinya.   

Chelsea bahkan pernah merengkuh trofi Liga Champions alias "Si Kuping Besar" pada musim 2011-2012 lalu. Waktu itu Chelsea berhasil mengalahkan Bayern Munchen 4-3 melalui drama adu penalti.

Artinya di Liga Champions, Chelsea lebih berpengalaman daripada Manchester City. Apakah itu artinya Chelsea akan mampu mengalahkan Manchester City di laga final Liga Champions nanti? Bisa ya, bisa tidak.

Walau pun Manchester City kalah pengalaman dari Chelsea di Liga Champions, bukan berarti The Citizen tidak punya kans juara. Malah bukan  tidak mungkin The Citizen akan jadi juara baru Liga Champions UEFA.

Kekuatan Manchester City saat ini tidak bisa dianggap enteng. Apalagi sang manajer Pep Guardiola cukup berpengalaman di Liga Champions. Pep Guardiola berhasil merengkuh "Si Kuping Besar" bersama  Barcelona sebanyak dua kali, yaitu pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.

Jadi siapakah yang akan berhasil membawa pulang "Si Kuping Besar" di Ataturk Olympic Stadium nanti, Manchester City atau Chelsea? Siapa pun boleh memiliki prediksi. Namun jawaban pastinya nanti setelah wasit meniup peluit sebagai tanda akhir pertandingan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun