Pemuncak klasemen sementara Liga Utama Inggris Manchester City alias The Citizen secara mengejutkan dipermalukan oleh tim tamu peringkat ke-10 Leeds United di kandang mereka sendiri, Etihad Stadium, Sabtu (10/04). Manchester City yang dikenal juga dengan julukan The Sky Blues tumbang 1-2 dari tim yang berjuluk The Peacocks itu.
Pahlawan kemenangan Leeds United adalah pemain tengah mereka Stuart Dallas. Stuart Dallas menciptakan brace bagi timnya pada menit ke-42 dan pada menit ke-90+1 di akhir babak kedua.
The Sky Blues hanya mampu membalas sepasang gol Stuart Dallas melalui Ferran Torres. Torres menjebol gawang Leeds United yang dikawal Meslier berkat umpan Bernanrdo Silva pada menit ke-76.
Kalau saja tuan rumah bisa tampil lebih tenang dan sabar, sesungguhnya The Sky Blues tidak seharusnya kalah dari tim tamu. Hal itu mengingat The Peacocks hanya bermain dengan sepuluh orang pemain sejak menit ke-45+1 karena pemain belakang mereka Liam Cooper diganjar kartu merah oleh wasit.   Â
Pertandingan antara Manchester City versus Leeds United sendiri berjalan kurang seimbang. Manchester City tampil mendominasi pertandingan. Statistik menunjukkan bahwa Manchester City unggul 71% dalam penguasaan bola, sementara Leeds United hanya 29%.
Begitupula dalam hal banyaknya tendangan dan operan, Manchester City unggul jauh atas Leeds United. Statistik menunjukkan bahwa Manchester City mampu melakukan tendangan  sebanyak 29, sementara Leeds United hanya 2.
Sedangkan dalam hal operan, Manchester City mampu melakukannya sebanyak 615 kali. Sementara itu Leeds United hanya mampu melakukan operan sebanyak  252 kali.
Bagi tim asuhan Pep Guardiola ini, kekalahan dari Leeds United tidak mengubah posisi mereka di klasemen. Mereka tetap kokoh berada di puncak kalsemen sementara Liga Utama Inggris dengan raihan poin 74.Â
Posisi Manchester City di klasemen sementara memang masih relatif aman, Hal itu karena selisih poin dengan tim peringkat kedua klasemen sementara yang juga tim sekota The Citizen sendiri, yakni Manchester United cukup jauh. Sampai  pertandingan ke-30, Manchester United baru mengumpulkan 60 poin.  Â
Namun Manchester United berpotensi bisa memangkas jarak dengan The Citizen karena mereka masih memiliki sisa dua pertandingan. Artinya jika Manchester United bisa memanfaatkan sisa dua pertandingan itu dengan meraih kemenangan, maka otomatis jarak dengan The Citizen akan semakin dekat.
Bagi The Citizen hal itu tentu harus menjadi sebuah alarm atau lampu kuning. Jangan sampai mereka kembali terpeleset kalah dalam 6 pertandingan tersisa Liga Utama Inggris.
Kalau saja The Citizen lengah dan kembali kalah dalam 6 pertandingan tersisa Liga Utama Inggris, bukan tidak mungkin gelar juara Liga Utama Inggris akan terbang direbut oleh tim lain. Padahal sejauh  ini tim yang paling memiliki peluang besar memperoleh gelar juara Liga Utama Inggris adalah The Citizen sendiri.Â
Agar asa menjadi juara Liga Utama Inggris tetap aman dan terjaga, paling tidak The Citizen harus mampu meraih 11 poin lagi. Artinya The Citizen harus mampu menang sebanyak tiga kali dan dua kali seri atau bisa juga dengan meraih kemenangan sebanyak empat kali.
Meniliki 6 pertandingan tersisa The Citizen memang tidak mudah. Beberapa tim yang akan dihadapi oleh The Citizen termasuk tim yang berpotensi menyulitkan mereka.
Kita lihat saja enam tim yang akan dihadapi The Citizen pada pertandingan Liga Utama Inggris berikutnya. Ada Aston Villa, Crystal Palace, Chelsea, Newcastle United, Brighton and Hove Albion, dan terakhir Everton. Chelsea dan Everton bisa disebut lawan terberat bagi The Citizen dibandingkan dengan empat tim lainnya.
Apakah The Citizen akan mampu menjaga peluang mereka menjadi juara Liga Utama Inggris? Jawabannya kembali kepada konsistensi mereka sendiri.
