Lebih rendahnya pendidikan si suami, ini juga akan menimbulkan rasa dan sikap insecure. Dalam hati terdalam si suami sangat mungkin akan ada perasaan "lebih bodoh" dari istrinya, sehingga secara tidak sadar si suami akan membenarkan sikap atau keinginan istrinya itu sebagai sesuatu yang benar dan harus diikuti.
Selain ketiga hal tadi sangat mungkin masih ada faktor lain sebagai penyebab "suami takut istri". Misalnya faktor keturunan. Si suami keturunan orang biasa sementara istrinya keturunan "darah biru".
Adanya fenomena "suami takut istri" mengindikasikan dan membuktikan bahwa dalam hubungan suami dan istri itu adanya "hubungan beracun" atau toxic relationship. Berarti hubungan suami dan istri itu kurang sehat.
Hubungan suami dan istri semacam itu dikatakan kurang sehat, sebab tidak ada kesetaraan. Salah satu pihak mendominasi pihak lainnya. Padahal hubungan suami dan istri adalah "partner", bukan seperti "atasan dan bawahan".