Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayern Munchen Unggul Segalanya, tapi PSG Bisa Menjadi Kuda Hitam

21 Agustus 2020   21:52 Diperbarui: 21 Agustus 2020   21:57 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jogja.tribunnews.com

All French Final atau All German Final ternyata tidak terjadi di final Liga Champions UEFA 2020 masa pandemi ini. Kepastian itu ada setelah di partai semi final PSG (Paris Saint Germain) dari Prancis mengalahkan lawannya RB Leipzig dari Jerman. Begitu pula sebaliknya di partai semi final lainnya Bayern Munchen dari Jerman mengalahkan Lyon dari Prancis.

Uniknya PSG dan Bayern Munchen mengalahkan lawan masing-masing dengan skor yang sama persis. PSG terlebih dahulu mengalahkan RB Leipzig dengan skor tiga gol tanpa balas alias 3-0. Seolah-olah "balas dendam" karena rekan senegaranya dihajar PSG 3-0, Bayern Munchen pun melakukan hal yang sama terhadap rekan senegara PSG, yakni Lyon.

Final antara Bayern Munchen dan PSG disebut-sebut sebagai "final ideal". Hal itu dikarenakan Bayern Munchen dan PSG merupakan dua tim terkuat dari negara yang berbeda diantara empat tim semi finalis lain. Selain itu Bayern Munchen dan PSG adalah dua tim kaya bertabur bintang dan jawara di liga masing-masing.

Akan tetapi menilik sejarah dan prestasi klub, ada perbedaan yang cukup jomplang antara Bayern Munchen dan PSG. Bayern Munchen adalah tim elit, yang memiliki prestasi hebat di liga domestik dan di Eropa. Bayern Munchen juga merupakan tim yang sudah mapan, didirikan pada tahun 1900.

Sementara PSG walau pun saat ini merupakan salah satu tim yang disegani, tapi PSG adalah newbie di jajaran tim elit Eropa. Prestasi tertinggi yang bisa diraih baru di liga domestik, itu juga baru beberapa tahun belakangan ini. Sementara prestasi di Eropa, yang sempat diraih PSG hanya Piala Winners musim 1995-1996 dan Piala Intertoto tahun 2001.

"Usia" PSG dengan Bayern Munchen juga terpaut sangat jauh. PSG baru didirikan pada tahun 1970. Berarti perbedaan "usia" PSG dengan Bayern Munchen sekitar 70 tahun.

Apalagi jika berbicara Piala Champions/Liga Champions. Bayern Munchen sudah lima kali mengangkat piala "Si Kuping Lebar" itu dan beberapa kali masuk final. Sementara itu PSG, jangankan mengangkat piala "Si Kuping Lebar", merasakan kemewahan masuk final pun baru kali ini.

Secara head to head antara Bayern Munchen dengan PSG, Bayern Munchen memang unggul segalanya. Termasuk dalam hal ini track record dan perjalanan di Liga Champions musim ini.

Di babak penyisihan grup, Bayern Munchen dan PSG sama-sama menempati juara grup. Bayern Munchen juara grup B, sementara PSG juara grup A. Hanya saja Bayern Munchen mencapainya dengan kemenangan sempurna, sementara PSG dengan lima kali kemenangan dan satu kali seri.

Selama babak penyisihan grup, 16 besar, perempat final, dan semi final, Bayern Munchen juga lebih produktif dari PSG. Selama babak penyisihan grup Bayern Munchen mencetak 24 gol dan kemasukan lima gol. Sementara PSG mencetak 17 gol dan kemasukan hanya dua gol. Berarti Bayern Munchen memiliki selisih gol 19, PSG 15 gol.

Kemudian di babak 16 besar, Bayern Munchen juga lebih meyakinkan dibandingkan PSG. Di babak 16 besar Bayern Munchen berhasil menghentikan perlawanan Chelsea dengan agregat 7-1. Sementara PSG, di babak 16 besar berhasil mengakhiri perlawanan rekan senegara Bayern Munchen, yakni Borussia Dortmund dengan agregat tipis 3-2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun