Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aktiflah Memberikan Kontribusi pada Perdamaian

10 Februari 2018   21:17 Diperbarui: 10 Februari 2018   21:16 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdamaian - m.caping.co.id

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya menjaga perdamaian. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Indonesia adalah negara damai dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Meski hidup dalam keberagaman dan perbedaan, Indonesia mampu membuktikan menjadi negara yang terus menjunjung tinggi perdamaian.

Di istana Bogor, presiden Jokowi kembali mengingatkan, "Visi kita harus memperkokoh Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Tapi visi kita juga ikut melaksanakan ketertiban dunia, memberikan kontribusi untuk perdamaian di negara-negara sahabat kita. Memberikan kontribusi untuk perdamaian kesejahteraan saudara-saudara kita baik yang di Afghanistan, Rakhine State, Cox's Bazar dan belahan dunia lain. Menjadi pemimpin di antara negara-negara muslim buat perdamaian dan kesejahteraan dan kemajuan."

Meski pernyataan presiden menyinggung soal perdamaian di luar negeri, bukan berarti kita menganggap persoalan di dalam negeri sudah selesai. Masih ada jaringan radikal dan terorisme di Indonesia. Mereka sewaktu-waktu bisa memanfaatkan konflik yang ada, untuk melancarkan terornya. Dalam pilkada DKI Jakarta misalnya. Ketika jutaan orang berhasil dimobilisasi di lapangan monas, jaringan teroris mencoba untuk menyusup. Beberapa hari sebelumnya, polisi berhasil menangkap jaringan teroris yang membuat bom di Bandung. Rencananya, bom tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk diledakkan.

Mari kita belajar dari pengalaman yang lalu. Jakarta hampir saja terbelah, karena maraknya provokasi SARA. Tidak hanya jaringan teroris, elit politik pun juga memanfaatkan kondisi yang tidak kondusif untuk bermain. Bahkan, polisi sempat menangkap para tokoh yang diduga akan melakukan kudeta ketika itu. Apalagi ada beberapa elit politik yang mulai memanfaatkan ormas intoleran. Kondisi akan membuat kedamaian yang tadinya nyata jadi tercerai berai. Jika kita tidak ingin NKRI tercerai berai, saatnya memberikan kontribusi positif buat negeri ini.

Jangan berpikir memberikan kontribusi itu sulit. Dengan menuliskan status yang tidak provokatif, itu sudah cukup membantu. Dengan menuliskan pesan-pesan damai dalam setiap postingan di sosmed, itu juga lebih dari cukup. 

Jika ingin lebih, jangan hanya dilakukan di dunia maya, tapi lakukanlah di dunia nyata. Semuanya itu perlu, agar yang berkontribusi aktif tidak hanya kita saja, tapi semua orang dari seluruh elemen masyarakat. Dari masyarakat bawah hingga masyarakat atas. Dari rakyat biasa hingga presiden, juga harus memberikan kontribusi aktif. Ingat kata presiden, bahwa salah satu visi kita adalah memperkokoh Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Damailah Indonesia. Damailah semua negara di seluruh penjuru dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun