Pulau Kapoposang, Pangkep (13 Juli 2025) - Posko KKN Kebangsaan 2025 Pulau Kapoposang sukses menyelenggarakan Seminar Program Kerja sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang tahun ini dipusatkan di Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah. Program nasional ini melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, yang disatukan oleh semangat kolaborasi membangun negeri melalui kontribusi nyata di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Seminar ini menjadi ruang dialog antara mahasiswa dan masyarakat Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Dalam forum tersebut, dipaparkan rencana kerja mahasiswa yang berfokus pada tiga aspek utama: pengembangan sektor pariwisata, peningkatan produk lokal, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia dan pendidikan.
1. Pengembangan Pariwisata: Sinergi Potensi Alam dan Digitalisasi
Melihat potensi wisata alam yang melimpah seperti terumbu karang, pasir putih, dan panorama laut yang memesona, mahasiswa merancang konsep paket wisata terintegrasi. Konsep ini mencakup jalur perjalanan laut, rekomendasi penginapan lokal, pilihan kuliner khas, serta destinasi wisata unggulan.Â
Untuk mendukung promosi secara mandiri, warga diberikan pelatihan pemasaran digital berbasis media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Bisnis. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat mengelola promosi wisata secara berkelanjutan.
2. Penguatan Ekonomi Lokal: Produk Unggulan dari Sukun dan Kerang
Dalam upaya pemberdayaan ekonomi, mahasiswa bekerja sama dengan warga untuk mengembangkan produk berbasis potensi alam lokal, seperti keripik sukun aneka rasa. Pelatihan yang diberikan mencakup pengolahan, pengemasan menarik, pemasaran kreatif, serta edukasi gizi dan nilai kesehatan dari sukun.Â
Selain itu, pengolahan limbah cangkang kerang menjadi kerajinan tangan juga diinisiasi. Aksesoris dan hiasan dari kerang tak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan sekaligus membuka peluang usaha kreatif.
3. Peningkatan SDM dan Pendidikan: Membangun Fondasi Masa Depan
Untuk mendukung pelayanan wisata dan pengelolaan usaha lokal, warga diberikan pelatihan pelayanan prima, pertolongan pertama, serta manajemen keuangan sederhana. Harapannya, masyarakat mampu mengelola usaha secara profesional dan mandiri.
Di bidang pendidikan, mahasiswa turut hadir memberikan bimbingan belajar, literasi, dan pendampingan kepada anak-anak dan remaja. Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang unggul dan siap menjadi penerus pembangunan desa.