Mohon tunggu...
Dewi Haroen
Dewi Haroen Mohon Tunggu... Psikolog -

Psikolog Politik & Pakar Personal Branding, Penulis Buku "PERSONAL BRANDING Kunci Kesuksesan Berkiprah di Dunia Politik", Narasumber media cetak/online, Radio & TV, Pembicara Seminar & Trainer, https://www.youtube.com/watch?v=oW1vuHKJ4iI http://www.dewiharoen.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Akhirnya) Emak-Emak (Bisa) Hadir Di (Kemeriahan) Kompasianival...

12 Desember 2011   06:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hampir batal hadir karena harus mengikuti training dihari yang sama…

Meski sudah mendaftar beberapa minggu sebelumnya, saya hampir  batal hadir karena harus mengikuti training Public Speaking yang diselenggarakan pada hari yang sama dengan kompasianival.Pernah hadir di acara serupa (buka puasa danultah kompasiana ke 2) tahun lalu dan sempat berkenalan 'tatap muka' dengan sejumlah teman-teman kompasiana, ada rasa ‘kangen’ dan ‘sesal’ di hati jika tahun ini tidak ikut ambil bagian dalam keceriaan pesta ultah ke 3 kompasiana. Bukan ‘doorprize’ atau ‘goodybag’ yang jadi incaran, tapi kesempatan 'langka' bertemu muka dan ‘ngobrol’ dengan teman kompasianers yang selama ini aktif mendukung/ memberikan komen/apresiasi terhadap tulisan saya itulah yang menjadi sumber kegundahan.

Kompasiana sebagai sarana belajar menulis dan hiburan…

Ya, sebagai seorang emak-emak yang memasuki usia paruh baya dan punya anak-anak menjelang dewasa dengan setumpuk pekerjaan sebagai dosen, psikolog serta motivator, menulis di kompasiana adalah satu hiburan tersendiri di tengah kesibukan (rutin) pekerjaan yang tiada habisnya. Kegiatan menulis di kompasiana ternyata membuat saya semakin lancar menulis proposal, materi kuliah dan modul pelatihan. Sejak bergabung tahun lalu di kompasiana denganbeberapa kali HL dan mendapat komen positif dari rekan-rekan kompasianers, meningkatkan PeDe saya dalam menulis. Rasa PeDe itu menunjang kelancaran kegiatan menulis di  pekerjaan saya. Meski kesibukan ‘menulis’ di pekerjaan menyebabkan saya vakum (jarang posting), namun kompasiana tetaplah menjadi hiburan di kala senggang/suntuk; dengan  ‘sekedar’ membaca tanpa ikut komen/posting.

Training diundur ke minggu berikutnya…

Ternyata Tuhan mendengar bisikan hati saya. Dua hari menjelang sabtu, 10 Desember 2011, penyelenggara training mengabarkan bahwa training diundur seminggu karena alasan teknis. Dengan demikian saya bisa hadir ke acara kompasianival. Saya telpon sahabat saya Hesti Fazrul (kompasianer juga) untuk bersama-sama datang ke Fx Senayan. Ternyata dia tidak bisa hadir karena kesibukan pekerjaan. Wah, saya jadi lemas mendengarnya karena selama ini selalu pergi berdua (sohib sedari kuliah di fakultas psikologi UI) ke acara kompasiana. Jujur saja , sebagai ‘emak-emak’ saya perlu teman sebaya yang saya kenal karena mayoritas kompasianers berusia(jauh) lebih muda dari saya. Bahkan beberapa (mungkin) ada yang seumuran dengan anak saya. Kalaupun ada yang seumuran bahkan lebih tua kebanyakan ‘bapak-bapak’ seperti ‘babeh’ Helmi dan Pak Thamrin. Yang ‘emak-emak estewe’ seumuran saya (sepertinya) tidak ada.

Datang gak ya…

Kebimbangan itu terus meliputi sejak pagi hari 10 Desember 2011. Kegiatan rutin sabtu pagi membersihkan rumah tetap saya jalankan sebagaimana biasa. Sampai beberapa waktu belum diputuskan apakah akan datang ke kompasianival. Menjelang tengah hari setelah semua urusan RT selesai, timbul ide untuk meminta suami menemani  saya hadir. Kebetulan dia tidak ada acara selain antar jemput anak bungsu saya (Icha kelas 3 SMP) yang ikut tambahan belajar di sekolah dan BIMBEL. Suami setuju dengan syarat saya harus menemaninya terlebih dahulu membeli beberapa keperluan rumah.

Akhirnya sampai di Fx Senayan jam 16.00 sore…

Setelah sempat merayap di sepanjang Thamrin-Sudirman karena sabtu siang jalanan macet, akhirnya kami sampai di Fx Senayan pukul 16.00 sore. Batin saya ‘pasti terlambat banget nih!’ mengingat acara dimulai pukul 11 siang. Karena niatnya (hanya) ingin ‘bertemu muka’ dan berkenalan dengan beberapa kompasianers yang tulisannya pernah saya baca, saya 'cuek' saja. Tekad saya ‘yang penting hadir’ dan ikut menikmati keceriaan/kemeriahan pesta bersama rekan-rekan kompasianers meski hanya sejenak. Saya juga ‘pasrah’ jika tidak mendapatkan ‘bingkisan’ atau komsumsi yang dijanjikan karena datang ‘kesorean’. Dan bersiap untuk tidak kecewa jika hanya (bisa) bertemu dengan beberapa teman, karena sebagian besar (mungkin) sudah pulang khususnya untuk teman kompasianers dari Bogor seperti mbak Dina serta mbak Aryani. Dugaan saya suasana di kompasianival (pasti) sudah sepi dan acara hampir selesai.

Dapat sapaan meriah dari mas Hazmi Srondol ‘adik’ saya …

Eits…ternyata saya salah besar! Baru saja menginjakkan kaki di lift, saya mendapat sapaan meriah dari mas Hazmi Srondol yang beriringan dengan mas Krisna Lazuardi, mas Edy Priyatna dan mas Zulfikar Akbar. Setelah memperkenalkan suami, langsung saja terjadi perbincangan kocak dan akrab diantara kami berlima membahas kompasiana terkaporit eh terfavorit. Dan mereka memberi informasi bahwa acara masih akan berlanjut sampai malam, sehingga di tempat acara masih banyak teman-teman kompasianers yang bertahan. Olala…karena tidak sempat membaca rangkaian acara di homepage kompasiana saat itu saya baru tahu. Tapi mas Hazmi mengingatkan saya dan suami harus ‘legowo’ dengan‘realitas’ tak ada konsumsi yang tersisa.

Bertemu Babeh Helmi dan berkenalan dengan dr Posma…

Begitu masuk ruangan setelah mendaftar, ternyata suasana di dalam masih ramai dan meriah. Sejenak celingak celinguk kebingungan mencari wajah yang kompasiner yang dikenal ditengah hiruk pikuk acara, Babeh Helmi datang menghampiri saya. Tidak salah jika dia dinobatkan sebagai Kompasianer Terfavorit 2011 karena sikap 'familiarnya' kepada semua kompasianers. Dia langsung menembak dengan janji oleh-oleh perjalanan saya dari Inggris yang pernah saya lontarkan dibalasan komen posting saya. Namanya juga emak-emak, penyakit ‘lupa’ adalah 'temannya' (maaf ya Beh! Hehe). Saat berbincang dengan Babeh, terlihat satu wajah yang saya kenal lewat foto profile sedang sibuk jeprat-jepret dan wira-wiri bawa kamera. Ah…anda pasti dr. Posma Siahaan ya, langsung saya sapa saja. Diapun menoleh dengan senyum lebarnya, lalu spontan menyalami saya dan suami. Ternyata orangnya ramah dan supel sehingga langsung saja kami tenggelam dalam bincang hangat yang menyangkut profesi dan penulisan di kompasiana.

Jumpa dan berbincang dengan rekan-rekan kompasianers lain dan Mas Isyet…

Sesaat saya melihat raut wajah yang aktif komen (pertamax!) di lapak saya, yaitu mas Achsin yang bersama mas Erick Gafar (Kimi Raiko) dan pak Julianto Simanjuntak. Setelah diperkenalkan mas Achsin, saya langsung menanyakan Mas Erick tentang ‘kasus’nya. Saya juga melontarkan harapan agar kejadian itu tidak membuatnya ‘mutung’ (kapok-jawa timur.red!) untuk menulis. Bersama pak Julianto Simanjuntak yang postingannya sering saya baca, saya bertukar fikiran serta menanyakan pengalamannya menerbitkan 13 judul buku. Selain mereka saya juga bertemu /‘ngobrol’ dengan Omjay, Mas Huzer A, Mas Dwiki, Mas Krisna Lazuardi dan istrinya Mbak Winda, mbak Dina, Mbak Aryani dan masih banyak lagi yang lain. Oh ya, sempat juga diperkenalkan mas Erick dengan seorang wanita cantik yaitu Mbak Christie ‘Kompasianers of The Year 2011’ yang saya kira ‘pacarnya’ (hehe!) saking telatennya mas Erick membimbing. Maaf ya mbak Christie, saya kompasianer ‘on/off’ tahun 2011 ini dan belum add mbak di kompasiana, sehingga belum membaca kisah mbak selama ini. Saya juga bertemu dengan pak Thamrin ‘tetua’ Desa Rangkat yang sedang berkumpul dengan sejumlah warga Desa Rangkat di café. Disana saya berkenalan dengan Mommy, Jingga, Pak Windu, Mbak Icha serta lain-lain yang tak bisa saya sebutkan satu persatu disini. Ternyata semua sangat ramah, welcome, serta menyenangkan sehingga orange jus saya dan mas Hazmi Srondol dibayari mereka (terima kasih ya!). Sejatinya tidak berniat bertemu admin (karena tahu mereka pasti sibuk berat!), ternyata saya berjumpa dengan mas Isyet dan sempat membahas beberapa issue aktual di kompasiana.

3 ½ jam yang berkesan…

Hanya 3 ½ jam saya mengikuti acara kompasianival yang itupun waktunya dipotong untuksholat asyar/magrib dan berburu tanda tangan ke 8 booth sponsor untuk bisa mengikuti undian/doorprize (yang hasilnya tidak beruntung karena pulang sebelum acara selesai!). Meski hanya dapat 1 voucher gratis nonton bioskop di 21 (XXI) dan konsultasi gratis prospek karir masa depan dengan praktisi kartu TAROT (hasilnya OK!), acara kompasianival ultah ke 3 kompasiana kali ini cukup berkesan bagi saya. Dengan rentang waktu penyelenggaraan yang panjang (siang hingga malam hari), memungkinkan saya bertemu muka/‘ngobrol’ dengan sejumlah teman kompasianers dan 1 orang admin. Bisa berjumpa langsung meski hanya setahun sekali sudah cukup 'mengobati kerinduan' yang ada. Saran saya untuk ulang tahun kompasiana berikutnya, penyelenggaraan acara seyogyanya berlangsung seperti ini sehingga memungkinkan kompasianers bisa hadir meski tidak 'full time'. Rasanya bagi kompasianers yang berdatangan dari luar kota seperti dr. Posma, tidak merasa rugi mengeluarkan biaya (mahal) ke Jakarta, karena kesempatan/waktu berkenalan/berbincang dengan sesama kompasianers cukup leluasa.

Selamat ulang tahun ke 3 KOMPASIANA ku tercinta, semoga tetap jaya dan bermanfaat bagi semua. Terima kasih sudah memberi kesempatan kami belajar menulis untuk berbagi (SHARING) dan berteman (CONNECTING) dengan kompasianers lain tanpa memandang, usia, gender, pendidikan, status sosial dan pekerjaan, sehingga…

(Akhirnya) Emak-Emak (Bisa) Hadir di (Kemeriahan) Kompasianival… :)

Pulomas, 12 Desember 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun