Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengusir Bingung

9 April 2010   05:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

soal banyaknya tim berikut orang-orang yang berkerumun di sekitar tim bentukan pak beye sudah banyak dibicarakan, ditulis, dan dikeluhkan. mereka yang mengeluh tentu berniat baik karena ingin negara yang dikepalai pak beye ini bekerja efektif dan tentu saja efisien dalam penggunaan anggaran dari rakyat. nama tim di sekitar pak beye aneka macam karena banyaknya. tugas negara yang banyak dan masalah negara yang terus datang namun tak pernah tuntas teratasi menjadi semacam pembenar untuk pembentukan aneka macam tim itu. lebih dari 30 pembantu bernama menteri memang tidak cukup untuk mengurus negara yang besar ini. apalagi, pak beye paham, para pembantunya tidak bisa banyak dituntut lantaran para pembantunya juga harus mengurusi partai seperti juga dirinya sendiri. bukankah kita sepakat, partai adalah penyokong demokrasi? ini adalah bagian dari konsekuensi. untuk nama tim yang banyak sekali, ingatan saya yang pendek tidak mampu mengingat semuanya. karena itu, ijinkan saya menamai mereka semua menjadi satu kumpulan saja. tim hore namanya. meskipun tugas pokok dan fungsinya beragam, tugas mereka ketika berkumpul bersama di sekitar pak beye adalah sama yaitu menjadi tim hore. lantas apa tugas tim hore? banyak sekali menurut pengamatan saya. itu bisa dilihat dari banyaknya kerumunan orang yang saya kategorikan dalam nama tim hore itu. namun, tugas anggota tim hore bisa sangat sederhana. misalnya saja membawakan tasnya staf khusus pak beye setiap pak beye kunjungan kerja. karena biasanya cantik dan wangi, stafnya staf khusus memang tidak pantas membawa tas atasannya. untuk itu, stafnya staf khusus perlu punya staf juga untuk membawakan tas atasannya. tentu saja, tugas pembawa tas staf khusus itu tidak hanya mengerjakan tugas itu. ada tugas lain juga yang menjadi tanggung jawabnya saat pak beye kunjungan kerja. banyaknya acara dan rombongan yang dibawa serta membuat pembawa tas stafnya staf khusus itu tidak kurang pekerjaan. lapangan pekerjaan menjadi terbuka. kehadiran pak beye di istana harus disyukuri juga karena membuat pengangguran berkurang jumlahnya. kalau tasnya sudah dibawakan dan kemana-mana didampingi staf yang biasanya cantik dan wangi, lantas apa tugas staf khusus? tentu saja banyak sekali. buktinya membawa tas saja tidak sempat lagi. nah, dari banyak sekalinya tugas itu, salah satu tugas wajib staf khusus seperti pak andi adalah memastikan pelantang yang akan digunakan pak beye berfungsi baik. tentu saja, staf khusus itu tidak mengotong-gotong pelantang dan kabel-kabel panjangnya. untuk tugas itu, ada mas iwan dan rekan-rekan. staf khusus itu juga tidak merangkai kabel dan pelantang agar bisa difungsikan. tugas staf khusus itu adalah menguji coba pelantang sebelum pak beye datang. "tes, tes, tes," begitu kata-kata ampuhnya. kata-kata ampuh berikutnya, "tolong hape dimatikan atau disenyapkan". kata-kata terakhir yang kerap diikuti gerakan tangan adalah pemberitahuan, "tidak ada pertanyaan untuk pak beye". namun, untuk tugas menguji fungsi pelantang, ada anggota tim hore lain yang telah lebih dahulu melakukan sebelum staf khusus datang. uji coba tampaknya perlu setiap saat dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk datang. bukankah pak beye banyak banyak menerima ancaman? setelah semua anggota tim hore bekerja dengan tugasnya masing-masing, pak beye lantas tampil di depan pelantang. biasanya banyak sekali kata-kata yang disampaikan. karena banyaknya, kerap kami para wartawan kebingungan mencari inti dari apa yang disampaikan dengan pelantang. mungkin memang kami, atau setidaknya saya yang bodoh. namun, ketika kebodohan itu hendak kami hilangkan, kesempatan bertanya kerap tidak disediakan. saat kami bingung menangkap inti dari kata-kata pak beye dengan pelantang, staf khusus biasanya tidak menambah penerangan. staf khusus itu biasanya berkata-kata, "itulah kata-kata pak beye. tidak lebih tidak kurang. saya tidak mau menambahkan." karena tidak memberi penerangan, kerap kami menduga, staf khusus juga kebingungan. agar tidak kelihatan bingung, tugas mengecek pelantang pun dilakukan dan menjadi semacam ritual setiap pak beye hendak membuat pernyataan. kami yang mendengar pernyataan kerap diliputi bingung tanpa ada kesempatan mengajukan pertanyaan. salam bingung. [caption id="attachment_113968" align="alignnone" width="500" caption="puluhan wartawan istana digiring anggota tim hore istana untuk bersiap meliput atau tepatnya merekam pernyataan pak beye. lokasi di halaman depan kantor presiden.(2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_113969" align="alignnone" width="500" caption="sebelum pak beye datang memberi pernyataan, pelantang berkali-kali dicoba oleh beberapa anggota tim hore. terakhir yang menguji coba adalah pak andi mallarangeng. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_113970" align="alignnone" width="500" caption="setelah pelantang dicoba beberapa anggota tim hore, pak beye tampil dengan lebih dahulu mencoba pelantang sebelum membuat pernyataan yang kerap tanpa boleh ada pertanyaan. (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun