Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Pak Tewe di Belakang Pak Beye

14 November 2008   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:24 2703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_259" align="alignleft" width="300" caption="pak tewe di belakang pak beye, bu ani, dan pak sudi silalahi (abror/presidensby.info)"][/caption] saya hanya mau bercerita tentang foto. foto ini diambil ketika acara panen raya padi jenis bernas yang diimpor dari china dan diusahakan perusahaan tomy winata alias pak tewe. panen raya dilakukan bersama petani di desa situ mekar, lembur situ, sukabumi, jawa barat, rabu (12/11) pagi. dalam sambutan usai panen raya, pak beye mengintruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk membantu, mendorong, dan menfasilitasi prakarsa anak bangsa siapa pun dia: kelompok tani, perusahaan yang bergerak dibidang pertanian, dan perguruan tinggi yang ingin meningkatkan produksi pangan. "jangan dipersulit. kalau didorong dan dibantu, akan timbul budaya inovasi, budaya teknologi. bangsa yang maju disamping berahklak baik, bermental kuat, rukun, dan menguasai iptek. mari kita dukung datangnya teknologi yang memajukan di bidang pertanian ini," ujar pak beye yang diamini semua pendengarnya. pernyataan ini perlu sejak awal dikemukakan karena pak beye pernah tercoreng citranya karena panen raya. benih supertoy hl-2 yang ditanam di kampung halaman bu ani di purworejo, jawa tengah gagal panen. kasus benih supertoy hl-2 ini kemudian mereda bersamaan dengan menghilangnya hl (heru lelono) dari istana. kehadiran pak tewe di belakang pak beye seperti tampak di foto itu memang bukan perkara yang tiba-tiba. sebelumnya, pak tewe dan pak beye yang didampingi bu ani dan pak sudi silalahi pernah didatangkan pak tewe ke demplot benih bernas-nya di sukamandi, jawa barat. pertemuan di pematang sawah di tengah panas terik itu berakhir dengan jamuan makan siang di tepi danau dengan iringan musik sunda. setelah itu, pak tewe lebih kerap datang ke istana. krisis keuangan global yang menyeret-nyeret indonesia membuat pak beye perlu mengundang pak tewe bersama pengusaha lainnya. pemerintah yang berjanji akan mempertahankan pertumbuhan ekonomi rata-rata enam persen tidak bisa lepas dari peran pengusaha. terakhir datang ke istana, pak tewe berubah total penampilannya. jika sebelumnya cuek saja memakai pakaian sekenanya sesuai selera seperti mengenakan celana kargo, kemeja lapangan dengan banyak kantong, dan sepatu lapangan, pak tewe terakhir ke istana berpenampilan seperti layaknya seorang pejabat negara. mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam licin, dan sepatu hitam mengkilat. tidak lupa dasi mengikat lehernya. selain dengan pak beye, untuk urusan perbenihan, pak tewe sebelum dekat juga dengan pak kalla. di tengah acara kunjungan kerja ke makassar, pak tewe mempertemukan sembilan peneliti dan pengusaha perbenihan asal china dengan pak kalla. pertemuan dilakukan di ruang vvip bandara hasanuddin lama. pak kalla juga sempat beberapa kali mendatangi sawah-sawah yang diusahakan pak tewe. lampung adalah salah satunya. penguasa dan pengusaha saling membutuhkan. karena itu banyak pengusaha ingin jadi pengusaha. banyak juga pengusaha ingin menjadi penguasa. beberapa di antara mereka sudah melaksanakan keinginannya. sebut saja misalnya pak ical dan pak kalla. untuk penguasa yang menjadi pengusaha, kita tunggu saja kabarnya. banyak anggota kebinet yang telah "magang" dengan mengisi waktu luangnya bersama para pengusaha. momentum pemilu 2009 makin merekatkan hubungan mereka. dalam sebulan terakhir, lebih dari 1.000 pengusaha telah bergantian datang ke istana dengan berbagai kepentingan dan urusannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun