Mohon tunggu...
Wisang Putrahesa
Wisang Putrahesa Mohon Tunggu... Pelajar -

Setiap orang pasti memiliki keunikan masing-masing, jadi kenalilah lebih dalam dengan menyapanya....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online

8 April 2016   11:42 Diperbarui: 8 April 2016   12:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jurnalisme Online saat ini berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi khususnya pada bidang intenet menjadi salah satu faktor pendukung dari perkembangan jurnalisme baru ini. Saat ini semua jenis tampilan jurnalisme dapat kita nikmati dalam satu tempat. Seperti halnya suara, tulisan, gambar diam dan gambar bergerak dapat kita nikmati sekaligus. 

Gambar bergerak kini bisa kita nikmati tanpa harus ada perangkat televisi, gambar diam dan tulisan pun bisa kita nikmati tanpa harus memegang koran, majalah atau hasil cetak lainnya, sedangkan audio atau suara yang selama ini kita dengarkan menggunakan radio dapat kita dengarkan tanpa harus ada perangkat tersebut. Perkembangan teknologi tersebut kemudian memacu juga perkembangan SDM dalam bidang jurnalistik.  Mereka yang tadinya hanya bertanggung jawab pada satu jenis tampilan kini harus dapat menampilkan semua hal yang ada. Wartawan televisi atau siar misalnya kini harus juga menguasai kemampuan menulis, wartawan fotogarafi yang semula dituntut untuk menghasilkan gambar diam kini dituntut untuk dapat menghasilkan video atau gambar bergerak seperti apa yang dilakukan oleh wartawan televisi.

Perkembangan juga dialami oleh audiens, di mana mereka kini bisa memilih berita mana yang hendak memilih informasi apa yang hendak mereka ketahui. Bergabungnya berbagaimacam jenis jurnalistik dalam satu platform atau satu tempat ini semakin memudahkan  bagi para audiens untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Bahkan audienspun bisa mengetahui berita atau informasi apa yang sering dibaca atau dilihat atau didengarkan oleh audiens yang lain dengan adanya perankingan pada berita yang ditampilkan dalam situs atau website dari beragam media bahkan dari berbagaimacam negara. Hal ini dikarenakan semua media kemudian berkompetisi untuk mendapatkan perhatian dari berbagaimacam audiens baik itu dari audiens domestik hingga manca negara.

Asia tenggara adalah wilayah dimana banyak negara-negara yang berada di dunia ketiga kemudian mulai bisa bersaing dengan negara lain untuk mendapatkan informasi. Banyak dari masyarakat di wilayah Asia Tenggara yang mulai familiar dengan internet, sebagian besar kaum mudanya bahkan sudah menggunakan internet. Hal ini kemudian menjadi salah satu yang harus tetap diwaspadai oleh para jurnalis agar merekapun tidak ketinggalan dalam memberikan informasi melalui media baru ini.

Perkembangan teknologi menjadikan media yang lain dapat bersanding dengan media lainnya dalam satu tempat. Penggunaan mulitimedia ini kemudian semakin banyak dilakukan oleh media-media yang ada. Selain itu faktor interaktif yang bisa di dapatkan dalam penggunaan media ini semakin menjadikan para audiens gembira karena mereka dapat dengan mudah memberikan komentar atas pemberitaan yang dilansir oleh media tertentu. Faktor interaksi ini tidak hanya dalam bentuk audien meng-klik berita mana yang hendak mereka baca atau dengarkan atau lihat, akan tetapi mereka dapat memberi komentar secara langsung karena memang sudah disediakan kolom komentar dari pihak redaksi.

Cara Baru dalam Bercerita

TIdak hanya sekedar mengembangkan skil para jurnalis, perkembangan baru ini juga membantu para jurnalis dalam memunculkan suatu pemberitaan. Pada awalnya pemberitaan muncul dengan batasan-batasan yang harus dipenuhi oleh para jurnalis. Pemberitaan kini bisa di sampaikan secara berkelanjutan. Selain itu pemberitaan juga bisa menampilkan lebih banyak sisi serta bisa mentautkan banyak pemberitaan yang lain, akan tetapi syarat yang harus dipenuhi adalah pemberitaan tersebut haruslah pemberitaan yang serius dan penting untuk diketahui oleh masyarakat luas.

Bagaimana Jurnalis online bekerja

Sebenarnya pekerjaan yang dilakukan oleh para jurnalis online sama persis dengan apa yang dilakukan oleh para jurnalis pada umumnya di mana mereka mengumpulkan, memilih, memproduksi, mendistribusikan, dan menafsirkan informasi yang mereka dapatkan. Pembedaan yang terdapat di antara kedua jurnalis ini ada pada medianya. Jurnalis pada umumnya menampilkan pemberitaannya hanya melalui satu media saja, akan tetapi bagi jurnalis online mereka harus dapat menampilkan informasi yang mereka dapatkan dan menyampaikannya kepada para audiens melalui semua media yang ada baik itu fotografi, video, audio, informasi grafik dan map, animasi serta teks. Semua hal ini haruslah mereka gunakan dan dapat mereka  berdayakan untuk menyampaikan pemberitaan mereka kepada masyarakat.

Di atas adalah pemaparan yang disampaikan oleh Mindy Mc Adams. Dari paparan di atas memang begitulah kinerja yang harus dilakukan oleh para jurnalis online. Namun saat ini di Indonesia khususnya, kinerja di atas kemudian agak disalah artikan. Maksudnya banyak dari media yang saat ini sudah memiliki berbagai macam bentuk dalam pemaparan berita, media-media tersebut menampilkan pemberitaan yang sama dari satu jenis pemaparan dengan jenis pemaparan yang lain tanpa melihat sebaiknya angle mana yang dipilih untuk pemaparan tertentu. 

Mungkin hal ini menyangkut pada pelatihan bagi para jurnalis di mana mereka hendaknya menempatkan diri bahwa mereka saat ini adalah seorang jurnalis yang harus bisa multitasking. Multitasking disini bukan berarti mereka bisa memasukkan apa yang mereka dapat ke semua medium pemaparan berita akan tetapi juga harus bisa menilai angle mana yang tepat untuk setiap medium pemaparan berita agar para audien dapat menilai dengan tepat pula pemberitaan yang ada tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun