Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

We love You, Kartini

22 April 2019   19:54 Diperbarui: 22 April 2019   20:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi R.A Kartini (sains.kompas.com)

Dari sebelum tanggal 21 april kemarin Abang mencoba untuk mencari ide-ide tulisan tentang R.A Kartini. Ternyata tidak juga Abang menemukan ide tersebut. Di sisi lain Abang mulia menyimpulkan mungkin karena belum tahu banyak tentang Pahlawan Nasional ini.

Akhirnya, Abang memutuskan untuk tidak menulisnya.  Cukuplah membaca artikel-artikel penulis lain. Biar nanti bertambah wawasan tentang beliau ini. Dan juga mencoba menggali beberapa informasinya di dunia daring.

Goole pun mulai dibuka, lalu menuliskan "sejarah Kartini". Muncul sangat banyak ternyata informasinya hanya saja selama ini kurang di baca-baca lagi.

Waktu itu mengenal sosok Kartini ketika masih sekolah dasar (SD), dimana kita menyanyikan lagu wajib nasional "Ibu Kita Kartini" yang diciptakan oleh W.R. Suapratman.

Lagu ini pun sering diperlombakan ketika memperingati hari Kartini pada 21 april setiap tahunnya. Atau juga dalam bentuk perlombaan lain namun tetap bertemakan Kartini.

Tak banyak yang sudah Abang baca tentang tokoh perempuan yang lahir di Jepara, Jawa Tengah ini. Abang sudah mulai mangagumi beliau. Seorang perempuan yang benar-benar keluar dari "zona nyamannya".

Sebetulnya, sudah sampai disitu saja penasarannya. Karena pun dalam hati, tak usah lah membaca terlalu banyak tentang ia nanti si Abang jadi lebih dari sekedar mengagumi pula. Iay kan?. Wah, itukan namanya sudah jatuh cinta kan?. Hehe..

Tapi alam ini bercandanya "jelek". Ketika Abang mau membaca beberapa artikel di Kompasiana, ternyata ketemu lagi dengan artikel tentang Kartini. Mau tidak mau, dibacalah karena artikel utama dan juga artikel pilihan.

Itu jugalah alasannya tulisan Abang ini, terlambat ditulis. Tidak apa-apa lah ya. Hehe.. ngeles nih maksdunya. Karena memang berawal dari informasi yang dibaca-baca dari artikel-artikel di media. Ya, termasuklah  dari K yang selalu menginspirasi ini. Sehingga tercoretkan artikel ini.

Kaum adam mungkin tidak banyak yang membuat Kartini sebagai salah satu tokoh inspirasi. Namun, mungkin  berbeda bagi kaum perempuan. Sosok ini sangat berpengaruh.

Begitu besar cita-cita Kartini untuk perempuan indonesia. Dan cita-cita itu ia perjuangkan hingga akhir hidupnya. Dan kita bisa melihat sendiri buah dari perjuangan itu saat ini.

Begitu banyak perempuan yang kemudian menjadi inspirasi baru bagi banyak orang. Hingga negara Indonesia pun sudah pernah di pimpin oleh seorang perempuan (Presiden Megawati Soekarnoputri).

Lalu, bagaimana dengan kita kaum adam milenial ketika mengenal sosok seorang Kartini.

Tentu saja, kita sangat bangga dan berterima kasih kepada Pahlawan Nasional ini. Oleh ia kita bisa mengagumi banyak perempuan disekitar kita saat ini. Terutama ibu kita sendiri mungkin, yang sudah berjuang untuk membentuk kita seperti hari ini.

Cara pandang dan wawasan yang luas dari seorang Kartini, tentu saja adalah karakter yang paling diidamkan oleh kaum adam milenial.

Dulu mungkin berbeda dengan sekarang. Para pria lebih menyukai perempuan yang "nurut-nurut" saja.

Namun masa kini, berbeda. Setiap pria juga menginginkan semua perempuan yang disekitanya itu memiliki cara pandang dan wawasan yang setidaknya setara. Sehingga ketika berdiskusi ataupun terlibat dalam bentuk interaksi yang lain, saling mendukung (saling nyambung).

Pola pikir visioner dari seorang Kartini tentang perempuan di masa depan pada masa itu. Adalah perempuan yang diinginkan oleh peradaban masa kini.  Seakan ia bisa menerawang akan kehidupan sesungguhnya perempuan masa kini seperti apa. Sehingga beliau berjuang untuk hak dan kemajuan kaumnya.  

Si Abang salah satunya. Yang mengagumi sosok Kartini. Kaum adam melenial lain pun yang ada di Indonesia ini, tentu saja,  juga mengagumi sosok beliau ini.

Bentuk kagum, suka, dan banyak lagi hal yang mungkin tak bisa terungkap oleh kita kaum milenial kepadamu Kartini. Terimakasih sekali lagi buat jasamu untuk Ibu-Ibu kami, Nenek-Nenek kami dan juga semua perempuan Indonesia kini.

Kita hanya bisa berkata: We Love You Kartini. Sungguh besar cita-citamu bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun