Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Harus Percaya Diri Saat Ujian?

22 Maret 2019   01:16 Diperbarui: 22 Maret 2019   01:48 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Sejumlah siswa sedang mengiktui ujian, wajah mereka terlihat bahagia, percaya diri? (sumber : kompas.com)

Seorang pakar hubungan dari Australia, Chris Manak, pernah berpendapat bahwa menumbuhkan rasa percaya diri adalah hal yang penting (kompas.com. 05/09/2018).

Jika sering tidak (kurang) percaya diri, bagaimana?. Tenang saja, jangan takut.

Ternyata, rasa percaya diri dapat dipupuk dan dipelajari. Semua orang bisa hidup dengan kepercayan diri penuh, asalkan terus melatih dan mengembangkannya. Percaya dengan kemampuan dan penampilan diri sendiri, serta menghilangkan keraguan adalah langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan diri. (kompas.com. 05/09/2018).

Mengapa harus percaya diri saat ujian?.

Betapa pun sempurna penampilan Kamu, jika tidak disertai dengan rasa percaya diri, maka kesempurnaan itu akan sia-sia, dan bahkan berubah menjadi kekurangan. Meskipun Kamu memakai pakian termahal sekali pun, tampilan itu tetap akan menjadi percuma dan "tak menolong", jika tak ada rasa "pede". Sebab, kepercayaan diri merupakan hal kunci dalam penampilan sehari-hari. (Kompas.com 05/01/2018).

Jika dianalogikan dengan situasi menghadapi ujian. Maka disimpulkan bahwa semantap apapun persiapan kamu belajar.  Bisa saja sia-sia jika tidak disertai rasa percaya diri.

Percaya diri saat mengerjakan soal ujian. Maanfaatnya menghilangkan kecemasan atau rasa takut, sehingga menjadi "tenang". Ketenangan dalam berpikir dan bekerja, menimbulkan fokus yang lebih baik. Akibatnya, soal akan bisa dikerjakan maksimal sesuai dengan kemampuan.

Rasa percaya diri juga bisa menambah semangat untuk mengerjakan soal. Juga kegigihan.

Jika kutip dari tulisan Mahendra K Datu di Kompas.com 14/12/2018  bahwa percaya diri dan kegigihan sepertinya tetanggaan yang sangat akur dan saling berbalas budi "sebab-akibat'. Begini dituliskan dalam artikel yang melibatkan sebuah novel "The Old Man and the Sea" itu. "Bila kita membiasakan diri hidup gigih, rasa percaya diri akan terbangun sendiri. Sebaliknya pun, bila kita memiliki karakter penuh percaya diri, kegigihan adalah keniscayaan setelahnya. Orang yang percaya diri tak mudah menyerah".                                                                                                    

Tentang meyerah mengerjakan soal. Penulis membagikan sebuah cerita tentang siswa yang menyerah ketika mengerjakan soal. Kemudian, dikerjakan lagi. Alhasil, si siswa menemukan idea baru untuk menjawab soal tersebut.

Di sebuah sekolah swasta di kota Pekanbaru. Baru sekitar 40 menit ujian berlangsung seorang siswa terlihat gelisah, dan dia mulia menstimulus kawannya untuk berinteraksi seperti melirik, berbicara dan "kode-kode" yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun