Mohon tunggu...
Wira Pratama Patri
Wira Pratama Patri Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, orang nya berkumis, sedikit puitis, jauh dari sifat pesimis, intinya mah..Insya Allah sangat bijaksana...is

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Curcol si "Rakyat"

13 April 2014   02:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat bakal calon pejabat di atas sana. Kalau kalian terpilih nanti, mbo’ yah janjinya ditepati. Bukan hanya duduk diam di kursi. BBM an atau berbalasan mantion basi. Kesana kemari motret nampang sendiri. Sumringah dapat komisi tapi no aksi.

Ngetwit makin gencar. Segala janji dan deklarasi perubahan disampaikan dengan gentar. Ternyata ujung-ujungnya hanya kelakar. Bersosialisasi untuk pembangunan yang menggelegar. Ehh..malah memporak-porandakan pedagang kaki lima pake kaum barbar.

Kami gak butuh janji liontin. Atau diajak makan gratis di kantin. Apalagi janji dikasih kawin. Boro2 kawin, motor aja boncengannya di belakang masih angin.

Kami hanya butuh hidup dengan batin yang dingin. Hidup dengan kantung yang penuh.....koin.

Jangan sampai janji perubahan itu hanya angin seger. Tapi malah bikin rakyat kecil jadi keder. Bisa-bisa kalian nanti diblender. Campurkan saos dan roti lalu dijadikan makanan herder..Mau?

“..Berhentilah berbohong, biar kami juga berhenti bertanya..”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun