Mohon tunggu...
winne angie dewi utami
winne angie dewi utami Mohon Tunggu... -

:) membuat acc di kompasiana sebagai media untuk tugas kuliah..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maut di Gerbong Kereta

7 Oktober 2010   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38 2288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maut di Gerbong Kereta

[caption id="attachment_282069" align="aligncenter" width="300" caption="KA yang terguling"][/caption]

Beberapa waktu lalu. kecelakaan KA terjadi pada tanggal 3 Oktober 2010 pada sekitar pukul 03.00 wib. Kecelakaan kereta yang terjadi pada dini hari itu merupakan kecelakaan yang terparah pada akhir tahun ini. Bukan hanya itu, kecelakaan kereta yang menewaskan banyak orang ini mengingatkan kita pada tragedy bintaro. Dimana pada saat itu, kecelakaan kereta terparah dan merenggut korban yang sangat banyak.

Kecelakaan kereta pada kali ini terjadi di dekat stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Tabrakan yang terjadi ini antara KA Senja Utama dan juga KA Argo Bromo Anggrek. KA Argo bromo Anggrek entah mengapa menabrak KA Senja Utama dari belakang. Korban maut dalam kejadian ini berjumlah 34 orang.

KA Argo Bromo yang merupakan kereta kelas eksekutif memang di dahulukan dari KA Senja utama yang merupakan KA kelas bisnis. KA Senja Utama yang sedang menunggu KA Argo Bromo melintas berhenti di Petarukan. Namun, KA Argo Bromo yang berada dari arah yang sama tetapi seharusnya berbeda rel tiba-tiba berada dalam rel yang sama dengan kecepatan yang tinggi. Sehingga kecelakaanpun tidak dapat dihindarkan.

Penumpang yang menjadi korban pada musibah ini lebih banyak berada di dua gerbong terakhir dari KA Senja Utama. Karena, di kedua gerbong itulah yang mengalami kehancuran yang paling parah. Korban kebanyakan terluka parah akibat terjepit dan tim penolong sangat kesulitan untuk menolong korban karena keterbatasan peralatan di lokasi.

Pertolongan dilakukan oleh para penumpang KA yang selamat dan juga dibantu oleh warga sekitar. Waktu lokasi yang masih dini hari dan juga keadaan yang gelap, menyulitkan untuk ,menolong para Korban. Pertolongan didahulukan terhadap orang-orang yang masih selamat dari reruntuhan.

[caption id="attachment_282075" align="alignright" width="300" caption="Warga Menolong Dengan Alat Seadanya.."] Warga setempat, dan TIM penolong saat mengevakuasi korban

Pada siang haripun masih terus dilakukan evakuasi para korban. Kejadian ini membuat masyarakat Indonesia yang “kepengen tahu aja” datang ke lokasi kejadian untuk menonton bangkai KA tersebut. Hal ini membuat para petugas yang berada disana merasa terganggu dan akhirnya lokasipun disterilkan.

Penyebab terjadinya kecelakaan ini diduga akibat dari kelalaian masinis. Tetapi, apakah setiap terjadinya kecelakaan KA yang dipermasalahkan selalu masinis? Sedangkan kecelakaan bisa saja bukan terjadi karena kelalaian masinis. Kecelakaan dapat dilihat dari beberapa factor. Misalnya, kondisi dari KA itu sendiri, konsisi rel yang dilintasi, maupun juga alat penanda signal untuk masinis.

[/caption]

Yang menyedihkan adalah, seorang masinis yang, mengabdikan hidupnya selama bertahun-tahun diatas kereta api sebagai masinis harus berakhir pahit. Yaitu bertanggung jawab atas kecelakaan KA yang dikemudikannya.

Kecelakaan kereta api memang sering kali terjadi. Kecelakaan KA tanggal 20 September 1968, yang menewaskan 116 orang, di Depok. 2 September 2001 kecelakaan KA Cirebon Ekspres yang ditabrak KA Empu Jaya dengan korban tewas mencapai 40 orang. 25 Desember 2001 terjadi di Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah antara KA Empu Jaya jurusan Jakarta - Yogyakarta dan Gaya Baru Malam. Beberapa tahun yang lalu terjadi kecelakaan KA Sembrani menabrak KA Kertajaya di Grobogan, Jateng. Juni lalu KA Logawa anjlok dan terguling di Madiun, Jawa Timur hingga terperosok ke jurang. Dan yang paling terkenal yaitu “ Tragedi Bintaro” pada 19 Oktober 1997 KA255 jurusan Rangkasbitung – Jakarta dan KA 220 cepat jurusan Tanahabang – Merak bertabrakan di dekat stasiun Sudimara, Bintaro153 orang tewas dan 300 orang luka-luka.

[caption id="attachment_282070" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Korban Kecelakaan KA Petarukan"][/caption]

sumber:

http://berita.liputan6.com/progsus/201010/300042/Setelah.Petarukan.Mana.Lagi.

http://dekade80.blogspot.com/2009/04/tragedi-bintaro-air-mata-di-atas-kereta.html

http://www.sugeng.web.id/2010/10/nama-korban-kecelakaan-kereta-api-di-pemalang.html

http://www.sugeng.web.id/2010/10/nama-korban-kecelakaan-kereta-api-di-pemalang.html

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun