Mohon tunggu...
Windy Mahesa
Windy Mahesa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Rindu Baitullah", Kisah Nyata dari KBIH At-Taqwa

6 April 2018   09:19 Diperbarui: 6 April 2018   20:26 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Official Poster Rindu Baitullah. Sumber: guritanews.com

Seberat-beratnya rindu takan lenyap jika tidak bertemu. Tak hanya ditujukan pada sosok manusia tercinta, karena yang sepatutnya kita rindukan adalah Sang pencipta. Yaa Baitullah, rumah Allah. Itulah tempat yang tepat untuk melepas rindu terhadap Allah SWT. 

Undangan Allah bagi semua umatnya sudah tercatatat dalam rukun islam. Setelah 4 rukun islam terpenuhi, umat islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu. Mampu disini tak hanya berupa materi tapi termasuk pula kesiapan hati dan keyakinan diri.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji At-Taqwa yang dikenal dengan sebutan KBIH At-Taqwa terus bersinar dari tahun ke tahun dalam urusan pelayanan ibadah Haji dan Umroh pada tatanan masyarakat, atas pelayanan yang tak perlu diragukan lagi KBIH At-Taqwa bisa bersaing dengan KBIH yang sudah lebih dahulu dalam pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh.

Hari minggu lalu tepatnya 1 April 2018, diperkenalkannya sebuah film yang begitu religius dan membekas indah dalam kalbi. Film tersebut tak lain berjudul 'Rindu Baitullah'. Acara launching film ini dihadiri oleh lebih dari 3.500 jamaah KBIH Attaqwa pimpinan KH. Noer Ali Bekasi.

https://www.kompasiana.com/iznawati
https://www.kompasiana.com/iznawati
Sebuah film yang diracik sedemikian rupa sehingga sangat layak menjadi tontonan untuk keluarga moeslem Indonesia yang sekaligus dapat menjadi tuntunan. Film dengan genre religi ini digarap oleh Sutradara, Chep Irman Idris. 

Cerita ini diambil dari kisah nyata seorang wanita bernama Hana yang tak lain adalah anak dari seorang ibu yang hidup dalam keadaan miskin, pencuci pakaian itulah pekerjaan yang tiap hari ia kerjakan. Walau hidupnya susah, bukan berarti keinginannya untuk datang ke Baitullah pundung. Malah sebaliknya, tersimpan rapih dihati Hanakeinginan yang sangat besar untuk berkunjung ke rumah Allah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW.


Siang malam, tanpa lelah dan penuh harap, Hana selalu berdo'a tanpa henti agar keinginannya dapat segera menjadi kenyataan. Keinginannya semakin bulat, dan hingga suatu hari ia tak sengaja melihat plang kantor pendaftaran haji dan umroh KBIH At-taqwa. Awalnya ragu namun Hanamencoba memberanikan diri untuk bertanya tentang prosedur pendaftaran umroh.

Hampir kandas harapanny karena mengetahui bahwa biaya umroh sangat mahal. Lalu ia ditawarkan oleh staf di KBIH agar Hana mengikuti Acara Wisata Haji 2.000 jamaah, dengan biaya yang jauh lebih murah yakni Rp. 165.000-, dengan fasilitas doorprize umroh. Hana pun tertarik namun ia tak memiliki cukup uang untuk membayarnya, sampai kemudian bantuan dari Allah pun datang, ada orang yang berbaik hati dan mau membayari Hana untuk ikut dalam Acara Wisata Haji tersebut. Hingga tibalah hari pelaksanaan Acara Wisata Haji di Masjid Istiqlal Jakarta.

Hingga saat yang ditunggu pun datang, tibalah pada hari pelaksanaan Acara Wisata Haji. Hana mengikuti kegiatan Acara Wisata Haji yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta. Acara demi acara sudah diikutinya sampailah pada acara pengundian pemenang yang berhadiah Doorprize Umroh gratis.

Dari sekitar 2000 kupon jamaah yg mengikuti acara tersebut diambillah secara acak 1 kupon yg berhak menerima Hadiah Doorprize Umroh Gratis, dan ternyata nama yg tertera di dalam kupon itu adalah Hana.Antara senang dan sedih, keinginannya yang selama ini selalu disebut dalam setiap do'anya dikabulkan oleh Allah SWT.

Dari hal ini kita dapat memahami bahwa Allah sendiri mengundang hambanya yang benar-benar berharap untuk datang melaksanakan Haji ataupun Umroh. Undangan Allah SWT berlaku bagi setiap orang bukan hanya, bagi mareka yang tergolong mampu dalam hal materi. Akan tetapi, juga bagi mareka yang Tidak Mampu asalkan tidak pernah berhenti berharap dengan sepenuh keyakinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun