Pendidikan luar sekolah merupakan suatu sistem yang dibuat untuk membentuk sebuah kepandaian didalam masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan nonformal. Di indonesia sendiri pendidikan luar sekolah sudah di atur didalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 serta juga Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1991. Pendidikan luar sekolah ini pun dapat diberlakukan pada jenjang pra sekolah, sekolah dasar , pendidikan menengah serta juga perguruan tinggi. Didalam pendidikan luar sekolah ini menggunakan anak-anak, para remaja serta orang dewasa sebagai sasaannya.
Sebelumnya pendidikan luar sekolah ini dibentuk karena adanya berbagai macam bentuk pendidikan yang diajarkan selain dilingkungan sekolah. Seperti pendidikan dari keluarga serta juga lingkungan. Dengan menyadari adanya sistem tersebut membuat pemerintah mmebagi jadi pendidikan formal dan juga pendidikan non formal.
Di indonesia pendidikan luar sekolah ini sudah dikembangkan dibeberapa bentuk yaitu :
- Paket A
- Paket A ini diberlakukan pada sekolah tingkat SD/MI yang dimanfaatkan untuk pengembangan pengetahuan serta juga keterampilan agar setara dengan SD pada umumnya. Paket A ini dibagi dalam dua bentuk yaitu usia 7-12 tahun dan usia dewasa. Biasanya anak-anak yang dapat mengikuti paket A ini adalah anak yang putus sekolah pada salah satu kelas di jenjang SD.
- Paket B
- Paket B dilakukan pada pendidikan yang setingkat dengan SMP/MTS. Â Ijazah paket B ini mendapatkan hak eligublitas yang sebanding dengan ijazah SMP/MTS pada umumnya. Ijazah paket B dapat dipergunakan untuk melanjutkan keperguruan tinggi dan juga mencari pekerjaan.
- Paket C
- Paket C ini dilaksanakan pada pendidikan nonformal SMA/SMK. Pada program paket C ini dibagi atas 2 kelompok yaitu IPA dan juga IPS. Program paket C ini dibuat oleh peemrintah agar memudahkan para siswa serta siswi yang sudah putus sekolah karenabiaya dapat memiliki ijazah yang setara dengan SMA/SMK pada umumnya melalui program Paket C.
